Drone Pembunuh Buatan India akan Dipakai Israel di Gaza

Selasa, 13 Februari 2024 - 15:04 WIB
loading...
A A A
Pada 2 Februari, Shephard Media melaporkan Israel telah menerima pengiriman 20 drone Hermes 900 buatan India dari Adani-Elbit Advanced Systems India Ltd, perusahaan patungan antara Adani Defense and Aerospace India dan Elbit Systems Israel.

Meskipun tidak ada negara yang secara terbuka mengakui pengiriman drone buatan India ke Israel, sumber di Adani mengonfirmasi kepada The Wire bahwa drone tersebut sebenarnya diekspor ke Israel.

Namun tidak ada laporan yang menjelaskan kapan drone tersebut benar-benar dikirim ke Israel.

MEE menghubungi jurnalis yang menyampaikan berita tersebut tetapi belum menerima klarifikasi hingga berita ini diterbitkan.

Militer Israel merujuk pertanyaan MEE ke Departemen Pertahanan dan tidak membalas permintaan komentar MEE pada saat publikasi ini diterbitkan.

Keterlibatan India


Aktivis hak asasi manusia dan analis pertahanan mengatakan kesepakatan drone tersebut menggarisbawahi semakin besarnya keterlibatan India dalam perlakuan Israel terhadap Palestina dan menyoroti berkembangnya hubungan ekonomi dan militer antara kedua negara.

Shir Hever, koordinator embargo militer untuk Komite Nasional BDS Palestina, menyebut kedekatan India dengan Israel pada saat ini "memalukan", mengingat sejarah panjang India di bawah pemerintahan kolonial.

“Drone Hermes 900 digunakan untuk membom warga sipil yang tidak berdaya di Jalur Gaza dan Tepi Barat,” ungkap Hever yang juga penulis Privatisasi keamanan Israel, mengatakan kepada MEE.

“Karena Israel menolak mematuhi keputusan Mahkamah Internasional (ICJ) untuk menahan diri dari tindakan berdasarkan Pasal 2 Konvensi untuk mencegah Genosida, negara ketiga seperti India memiliki tanggung jawab menegakkan embargo senjata dan tidak terlibat dalam genosida,” ujar Hever.

Hever mencatat sejak keputusan ICJ, dua perusahaan senjata Jepang telah mengakhiri MoU mereka dengan Elbit Systems, produsen senjata terbesar Israel.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1146 seconds (0.1#10.140)