AS Tak Takut dengan Rudal Pembunuh Kapal Induk DF-21 China

Senin, 05 Februari 2024 - 13:59 WIB
loading...
AS Tak Takut dengan...
Angkatan Laut AS tidak takut dengan rudal pembunuh kapal induk DF-21 milik China. Foto/REUTERS
A A A
MANILA - Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) mengatakan kelompok tempur kapal induknya tidak takut dan yakin mampu melawan rudal pembunuh kapal induk DF-21 milik China.

Hal itu disampaikan komandan Kelompok Tempur Kapal Induk USS Carl Vinson, Laksamana Muda Carlos Sardiello.

USS Carl Vinson telah menjalani latihan perang gabungan dengan kapal induk USS Theodore Roosevelt dan kapal perusak Jepang JS Ise di Laut Filipina sejak Rabu lalu.

Menurutnya, rudal DF-21 China—yang dielu-elukan Beijing sebagai senjata pembunuh kapal induk—tidak akan menimbulkan ancaman bagi kapal induk Amerika jika terjadi konflik.



"Para pelaut terlatih AS dapat mengoperasikan wilayah yang rumit dan diperebutkan ini,” katanya, mengacu pada wilayah sengketa di Laut China Selatan, seperti dikutip dari Nikkei Asia, Senin (5/2/2024).

"Mereka mematikan dan dapat bertahan hidup, dan melaksanakan misi terlepas dari apa ancamannya," lanjut dia.

"Saya benar-benar yakin bahwa kelompok tempur kapal induk dapat melaksanakan misi yang dirancang untuk dilakukan secara efektif dan aman.”

Tiga kapal induk AS telah dikerahkan ke Indo-Pasifik meskipun ketegangan meningkat di Timur Tengah menyusul perang Israel-Hamas di Jalur Gaza.

Para pakar percaya bahwa pengerahan tiga kapal induk AS di wilayah tersebut mengirimkan pesan bahwa militer Washington siap menangani China dan Korea Utara selama masa damai.

Patrick Cronin, ketua keamanan Asia-Pasifik di lembaga think tank Hudson Institute, mengatakan: “Di masa perang, pasukan roket China mungkin mencoba menenggelamkan kapal induk.”

Namun, dia menjelaskan bahwa kapal induk AS tetap sangat penting dalam menunjukkan komitmen keamanan Amerika.

Toshi Yoshihara, peneliti senior di Center for Strategic and Budgetary Assessment yang berbasis di Washington, mengatakan pelabuhan-pelabuhan utama di Jepang yang menampung kapal perang AS seperti Sasebo dan Yokosuka berpotensi mendapat serangan hebat.

"Kapal induk Amerika harus mundur ke rangkaian pulau kedua, bahkan mungkin di sebelah timur rangkaian pulau kedua, karena bahkan Guam bukan lagi tempat perlindungan," ujarnya.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Inilah 4 Negara NATO...
Inilah 4 Negara NATO yang Pro Israel, Siapa Saja Itu?
Heboh, Menhan AS Pete...
Heboh, Menhan AS Pete Hegseth Pamer Tato Bertuliskan Kafir
Putin Sebut AS Serius...
Putin Sebut AS Serius Ingin Caplok Greenland, Ini yang Dikhawatirkan Rusia
Houthi Yaman Tembakkan...
Houthi Yaman Tembakkan Rudal ke Israel dan Kapal Induk Nuklir AS
Era Hubungan Dekat Kanada-AS...
Era Hubungan Dekat Kanada-AS Sudah Berakhir, Seteru 2 Sekutu NATO Memanas
Eks Jenderal Tertinggi...
Eks Jenderal Tertinggi Ukraina: Pasal 5 NATO Itu Tak Ada, Anggotanya Tak Dilindungi dari Rusia
AS Beri Israel Semua...
AS Beri Israel Semua Senjata yang Dibutuhkan untuk Lanjutkan Genosida di Gaza
Kemlu RI : Belum Ada...
Kemlu RI : Belum Ada Informasi WNI Jadi Korban Gempa Myanmar
Profil Paetongtarn Shinawatra,...
Profil Paetongtarn Shinawatra, PM Thailand yang Pernah Jadi Pelayan Restoran
Rekomendasi
Ribuan Pemudik Padati...
Ribuan Pemudik Padati Jalur Arteri Karawang Malam Ini, Lalu Lintas Padat Merayap
Jalur Arteri Kalimalang...
Jalur Arteri Kalimalang Kian Ramai Pemudik Malam Ini
Perubahan Komisaris...
Perubahan Komisaris BNI, Deputi Protokol Istana Diganti Profesional
Berita Terkini
4.500 Orang Diamputasi...
4.500 Orang Diamputasi di Gaza, Termasuk 800 Anak-anak dan 540 Wanita
43 menit yang lalu
Gempa 7,7 Skala Richter...
Gempa 7,7 Skala Richter Guncang Myanmar, Ini 3 Fakta tentang Sesar Sagaing
2 jam yang lalu
Korban Gempa Myanmar...
Korban Gempa Myanmar Bertambah, 144 Orang Tewas dan 730 Terluka
4 jam yang lalu
Gedung 30 Lantai Roboh...
Gedung 30 Lantai Roboh Akibat Gempa di Bangkok, Pekerja Ungkap Cerita Mengerikan Lolos dari Maut
5 jam yang lalu
Gempa Besar 7,7 SR,...
Gempa Besar 7,7 SR, Gedung Pencakar Langit di Bangkok Roboh
5 jam yang lalu
Gempa Besar, Listrik...
Gempa Besar, Listrik dan Internet Padam di Myanmar, Situasi Mulai Membaik di Thailand
6 jam yang lalu
Infografis
5 Alasan Kapal Induk...
5 Alasan Kapal Induk AS Tak Lagi Relevan dalam Perang Masa Depan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved