Mossad Buru Anggota Hamas di Malaysia, Anwar Ibrahim Perintahkan Dinas Keamanan Tingkatkan Kewaspadaan
loading...
A
A
A
“Malaysia dengan tegas menegaskan posisinya dalam mendukung penuh upaya Afrika Selatan di Mahkamah Internasional untuk menentang tirani dan mendukung keadilan," kata Anwar Ibrahim.
Perdana Menteri Malaysia mengkritik negara-negara Barat karena mengabaikan dan terus diam mengenai “kekejaman yang dilakukan oleh pendudukan Israel di Palestina sejak 7 Oktober 2023.”
Ibrahim juga memposting pernyataan di X: “Negara-negara Barat terus menutup mata terhadap kekejaman yang dilakukan oleh Israel, dan secara efektif terlibat dalam tindakan kejahatan terhadap kemanusiaan yang berbahaya. Sampai saat ini, sejak tanggal 7 Oktober, Israel telah membunuh 24.100 nyawa tak berdosa tanpa mendapat hukuman, bahkan ketika sebagian besar komunitas internasional dengan keras mengutuk tindakan keji dan genosida mereka.”
PM Malaysia itu menambahkan: “Serangan pembantaian brutal terhadap warga Palestina yang tidak bersalah baru-baru ini hanyalah perpanjangan dari penindasan dan tirani yang telah berlangsung selama tujuh dekade, yang jelas-jelas merupakan perwujudan kebencian, rasa jijik dan antagonisme rezim Israel terhadap rakyat Palestina.”
Hal ini terjadi ketika Kementerian Kesehatan di Gaza mengumumkan bahwa jumlah korban perang Israel di Jalur Gaza telah meningkat menjadi 27.019 martir Palestina dan 66.139 orang sejak 7 Oktober 2023, sementara situs web tentara Israel melaporkan bahwa lima tentara terluka. dalam 24 jam terakhir.
Perdana Menteri Malaysia mengkritik negara-negara Barat karena mengabaikan dan terus diam mengenai “kekejaman yang dilakukan oleh pendudukan Israel di Palestina sejak 7 Oktober 2023.”
Ibrahim juga memposting pernyataan di X: “Negara-negara Barat terus menutup mata terhadap kekejaman yang dilakukan oleh Israel, dan secara efektif terlibat dalam tindakan kejahatan terhadap kemanusiaan yang berbahaya. Sampai saat ini, sejak tanggal 7 Oktober, Israel telah membunuh 24.100 nyawa tak berdosa tanpa mendapat hukuman, bahkan ketika sebagian besar komunitas internasional dengan keras mengutuk tindakan keji dan genosida mereka.”
PM Malaysia itu menambahkan: “Serangan pembantaian brutal terhadap warga Palestina yang tidak bersalah baru-baru ini hanyalah perpanjangan dari penindasan dan tirani yang telah berlangsung selama tujuh dekade, yang jelas-jelas merupakan perwujudan kebencian, rasa jijik dan antagonisme rezim Israel terhadap rakyat Palestina.”
Hal ini terjadi ketika Kementerian Kesehatan di Gaza mengumumkan bahwa jumlah korban perang Israel di Jalur Gaza telah meningkat menjadi 27.019 martir Palestina dan 66.139 orang sejak 7 Oktober 2023, sementara situs web tentara Israel melaporkan bahwa lima tentara terluka. dalam 24 jam terakhir.
(ahm)