Putin: Pesawat Rusia Pembawa 65 Tawanan Ukraina Ditembak Rudal Patriot AS, Itu Fakta
loading...
A
A
A
Kementerian Pertahanan Rusia menuduh militer Ukraina berada di balik serangan, dan menambahkan bahwa Kyiv sangat menyadari fakta bahwa pesawat tersebut membawa tawanan perang asal Ukraina untuk ditukar.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Rabu membantah klaim Moskow dan menyerukan penyelidikan internasional atas insiden tersebut.
Pada hari Rabu, Putin juga mengatakan bahwa Rusia akan mengupayakan penyelidikan internasional atas pesawat yang jatuh itu.
“Saya nyatakan secara resmi: Kami meminta pakar internasional dikerahkan [di sini] untuk melakukan analisis, menilai bukti material yang ada mengenai fakta bahwa pesawat itu ditembak jatuh oleh sistem Patriot,” tegasnya, seperti dikutip dari RT, Kamis (1/2/2024).
Orang nomor satu Rusia itu juga mengatakan dia tidak mengerti mengapa militer Ukraina malah melakukan tindakan tersebut.
"Saya tidak tahu. Saya tidak memahaminya,” katanya, ketika ditanya tentang pendapatnya mengenai masalah itu.
"Orang dapat berasumsi bahwa mereka melakukannya secara tidak sengaja.”
"Tindakan tersebut merupakan kejahatan dalam hal apa pun,” tegas presiden Rusia, yang menyimpulkan bahwa tindakan seperti itu akan diklasifikasikan sebagai pembunuhan karena kelalaian.
Menurut Putin, serangan itu mungkin juga merupakan provokasi yang bertujuan untuk mendapatkan respons dari Rusia.
Moskow, lanjut dia, tidak akan menghentikan pertukaran tawanan perang dengan Kyiv dengan alasan bahwa Rusia menginginkan orang-orangnya kembali dan akan berusaha memulangkan mereka selama Ukraina menyetujui pertukaran tawanan.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Rabu membantah klaim Moskow dan menyerukan penyelidikan internasional atas insiden tersebut.
Pada hari Rabu, Putin juga mengatakan bahwa Rusia akan mengupayakan penyelidikan internasional atas pesawat yang jatuh itu.
“Saya nyatakan secara resmi: Kami meminta pakar internasional dikerahkan [di sini] untuk melakukan analisis, menilai bukti material yang ada mengenai fakta bahwa pesawat itu ditembak jatuh oleh sistem Patriot,” tegasnya, seperti dikutip dari RT, Kamis (1/2/2024).
Orang nomor satu Rusia itu juga mengatakan dia tidak mengerti mengapa militer Ukraina malah melakukan tindakan tersebut.
"Saya tidak tahu. Saya tidak memahaminya,” katanya, ketika ditanya tentang pendapatnya mengenai masalah itu.
"Orang dapat berasumsi bahwa mereka melakukannya secara tidak sengaja.”
"Tindakan tersebut merupakan kejahatan dalam hal apa pun,” tegas presiden Rusia, yang menyimpulkan bahwa tindakan seperti itu akan diklasifikasikan sebagai pembunuhan karena kelalaian.
Menurut Putin, serangan itu mungkin juga merupakan provokasi yang bertujuan untuk mendapatkan respons dari Rusia.
Moskow, lanjut dia, tidak akan menghentikan pertukaran tawanan perang dengan Kyiv dengan alasan bahwa Rusia menginginkan orang-orangnya kembali dan akan berusaha memulangkan mereka selama Ukraina menyetujui pertukaran tawanan.