Mesir Perkuat Tembok dan Pagar Perbatasan Gaza
loading...
A
A
A
KAIRO - Foto-foto yang dipublikasikan berbagai saluran media, termasuk Al-Jazeera menunjukkan pihak berwenang Mesir sedang melakukan pekerjaan perbaikan baru di pagar yang memisahkan Mesir dan Jalur Gaza di timur Rafah.
Gambar-gambar itu diambil pada Senin (29/1/2024), menurut Al-Jazeera. Foto-foto itu menunjukkan alat berat yang mengangkut pasir, memperkuat menara pengawas dan pagar beton di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza.
Tidak jelas mengapa Mesir memperkuat dinding perbatasan tersebut. Tampaknya langkah ini dilakukan terkait upaya Israel mengusir warga Palestina dari Jalur Gaza.
Pejabat tinggi pemerintah Israel berulang kali melobi untuk melakukan pembersihan etnis warga Palestina dari Jalur Gaza.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang telah mengobarkan perang genosida di Jalur Gaza sejak 7 Oktober, terus mempromosikan gagasan ‘migrasi sukarela’ yang faktanya adalah pengusiran paksa dengan pengeboman brutal.
Netanyahu mendesak mitra-mitra Baratnya membantu mendorong warga Palestina ke gurun Sinai Mesir.
Mesir telah berulang kali menolak usulan Israel, yang, setidaknya pada hari-hari awal perang, tampaknya didukung Washington.
Selain itu, para pejabat Israel menuduh pihak Mesir menutup mata terhadap dugaan penyelundupan senjata melalui wilayah perbatasan yang memisahkan Mesir dari Jalur Gaza.
Juru Bicara Layanan Informasi Negara Mesir, Diaa Rashwan, mengatakan Mesir telah mengambil langkah-langkah untuk menghilangkan terowongan perbatasan dengan Gaza secara permanen.
Langkah itu seiring dengan dibuatnya zona penyangga sepanjang 5 kilometer antara Mesir dan perbatasan dengan Gaza.
Gambar-gambar itu diambil pada Senin (29/1/2024), menurut Al-Jazeera. Foto-foto itu menunjukkan alat berat yang mengangkut pasir, memperkuat menara pengawas dan pagar beton di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza.
Tidak jelas mengapa Mesir memperkuat dinding perbatasan tersebut. Tampaknya langkah ini dilakukan terkait upaya Israel mengusir warga Palestina dari Jalur Gaza.
Migrasi Paksa dengan Pengeboman Brutal
Pejabat tinggi pemerintah Israel berulang kali melobi untuk melakukan pembersihan etnis warga Palestina dari Jalur Gaza.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang telah mengobarkan perang genosida di Jalur Gaza sejak 7 Oktober, terus mempromosikan gagasan ‘migrasi sukarela’ yang faktanya adalah pengusiran paksa dengan pengeboman brutal.
Netanyahu mendesak mitra-mitra Baratnya membantu mendorong warga Palestina ke gurun Sinai Mesir.
Mesir telah berulang kali menolak usulan Israel, yang, setidaknya pada hari-hari awal perang, tampaknya didukung Washington.
Selain itu, para pejabat Israel menuduh pihak Mesir menutup mata terhadap dugaan penyelundupan senjata melalui wilayah perbatasan yang memisahkan Mesir dari Jalur Gaza.
Daerah Penyangga
Juru Bicara Layanan Informasi Negara Mesir, Diaa Rashwan, mengatakan Mesir telah mengambil langkah-langkah untuk menghilangkan terowongan perbatasan dengan Gaza secara permanen.
Langkah itu seiring dengan dibuatnya zona penyangga sepanjang 5 kilometer antara Mesir dan perbatasan dengan Gaza.