AS Berniat Pindahkan Sistem Anti Rudal THAAD ke Jerman

Sabtu, 02 Juni 2018 - 13:16 WIB
AS Berniat Pindahkan Sistem Anti Rudal THAAD ke Jerman
AS Berniat Pindahkan Sistem Anti Rudal THAAD ke Jerman
A A A
WASHINGTON - Militer Amerika Serikat (AS) telah mengadakan diskusi awal untuk memindahkan sistem pertahan rudal ke Jerman untuk meningkatkan pertahanan Eropa. Langkah ini menurut para ahli dapat memicu ketegangan baru dengan Rusia.

Sementara Eropa dan AS berselisih mengenai nasib perjanjian nuklir, mereka berbagi keprihatinan tentang perkembangan lanjutan rudal balistik Iran.

Rudal Iran Shahab 3 sudah dapat melakukan perjalanan sejauh 2.000 km, cukup untuk mencapai Eropa selatan, dan Pengawal Revolusionernya mengatakan mereka akan meningkatkan jangkauan jika terancam karena jangkauan dibatasi oleh doktrin strategis, bukan kendala teknologi.

"Komando Eropa AS telah mendorong sistem THAAD di Eropa selama bertahun-tahun, tetapi penarikan AS dari perjanjian nuklir Iran telah menambah urgensi terhadap masalah ini," kata Riki Ellison, kepala Aliansi Advokasi Rudal Pertahanan seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (2/6/2018).

Seorang pejabat militer senior Jerman mengatakan perlunya menambahkan lebih banyak radar di seluruh Eropa untuk melacak dan memantau potensi ancaman dengan lebih baik, dan memberi isyarat kepada pencegat rudal jika diperlukan.

Departemen Pertahanan AS mengatakan belum ada tindakan yang diputuskan.

"Saat ini tidak ada rencana untuk menempatkan sistem anti rudal THAAD di Jerman. Kami tidak membahas potensi perencanaan militer di masa depan, karena kami tidak ingin memberi sinyal niat kami untuk musuh potensial. Jerman tetap di antara mitra terdekat kami dan sekutu terkuat," kata juru bicara Pentagon Eric Pahon.

Menyebarkan sistem pertahanan AS lainnya ke Eropa dapat meyakinkan sekutu NATO di Eropa selatan yang sudah berada dalam jangkauan tembak rudal Iran, kata seorang pejabat militer dari wilayah itu.

Berbicara tentang penggelaran sistem THAAD di Eropa juga datang dengan latar belakang meningkatnya ketegangan antara Barat dan Rusia.

NATO telah lama mendesak bahwa program pertahanan rudal tersebut tidak diarahkan ke Rusia, tetapi aliansi tersebut telah mengadopsi nada yang lebih keras terhadap Moskow di tengah keracunan mantan mata-mata Rusia di Inggris.

Moskow membantah terlibat dalam keracunan itu, dan menyalahkan ketegangan pada ekspansi militer NATO ke arah timur, dan perakitan perisai rudal balistik dengan situs utama di Rumania yang dinyatakan siap tempur pada tahun 2016.

Pemindahaan THAAD ke Jerman bisa menyambungkan celah radar yang disebabkan oleh penundaan dua tahun dalam penyelesaian situs pertahanan misil Aegis Ashore kedua di Polandia yang awalnya akan dibuka tahun ini.

"Masalah ini dapat dibangkitkan dalam peninjauan pertahanan rudal baru Pentagon yang diharapkan pada awal Juni. Peninjauan ini dapat menarik hubungan yang lebih erat antara pertahanan rudal dan kebutuhan untuk mencegah Rusia yang disoroti dalam strategi pertahanan nasional AS yang baru," kata Tom Karako, dari Pusat Studi Strategis dan Internasional.

Seorang pejabat militer AS mengatakan telah ada pembicaraan awal dengan para pejabat militer Jerman untuk memindahkan sistem anti rudal THAAD ke Pangkalan Udara Ramstein di Jerman, markas untuk Angkatan Udara AS di Eropa dan NATO.

"Ini akan menjadi pesan politik lebih lanjut kepada Eropa bahwa kami serius melindungi sekutu kami," kata pejabat itu.

"Penilaian awal adalah bahwa Jerman akan sangat mungkin tidak memiliki masalah dengan penyebaran THAAD," kata Jenderal Curtis Scaparrotti, kepala USCCommand AS, pekan lalu mengatakan mencari lebih banyak pasukan dan peralatan untuk menghalangi Rusia, tetapi menolak berkomentar lebih lanjut.

Sumber kedua mengatakan pejabat Jerman terbuka untuk bergerak sebagai cara untuk melindungi penduduk sipil dengan lebih baik.

Kementerian pertahanan Jerman sedang bekerja untuk membangun kembali pertahanan rudal jarak pendek dan menengahnya setelah bertahun-tahun pemotongan.

"Mulai akhir tahun ini, Kementerian Pertahanan juga berencana untuk meninjau kebutuhan pertahanan rudal teritorial dalam sebuah studi konseptual yang juga akan melihat THAAD dan sistem anti-rudal Arrow 3 yang dibangun oleh Israel dan Amerika Serikat," kata seorang juru bicara.

Kementerian luar negeri Jerman, yang mengawasi pasukan asing yang ditempatkan di Jerman, mengatakan pihaknya tidak dapat mengkonfirmasi pengiriman sinyal tentang kemungkinan penyebaran THAAD AS.

Washington tidak memerlukan izin Jerman untuk memindahkan peralatan seperti itu di bawah kontrak pangkalan yang ada, tetapi sumber mengatakan pemberitahuan resmi akan dikirim sebelum langkah apapun untuk dilanjutkan.

Sistem anti rudal THAAD dibangun oleh Lockheed Martin Corp dengan radar Raytheon Co AN / TPY-2 yang kuat, untuk menembak rudal balistik jarak pendek, menengah, dan intermediate.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4966 seconds (0.1#10.140)