Komandan Armada Kelima AS Kewalahan Hadapi Rudal Houthi Yaman

Selasa, 30 Januari 2024 - 20:53 WIB
loading...
Komandan Armada Kelima...
Kapal tanker bahan bakar Marlin Luanda dihantam rudal Houthi di Laut Merah. Foto/Jaringan Berita Perlawanan
A A A
WASHINGTON - Komandan Armada Kelima Amerika Serikat (AS) Laksamana Madya Brad Cooper mengakui betapa sulitnya tugas militer AS dalam menghentikan rudal yang ditembakkan angkatan bersenjata Ansarallah Houthi yang menargetkan kapal-kapal Israel atau Amerika di Laut Merah.

Menurut Cooper, dibutuhkan waktu kurang dari 75 detik bagi satu rudal Ansarallah sejak ditembakkan hingga mencapai sasarannya.

Hal ini membuat militer AS, yang ditempatkan di Laut Merah dan selat Bab Al-Mandab, hanya memiliki waktu sekitar 9 hingga 15 detik untuk mengambil keputusan mengenai penembakan rudal atau drone.

“Ada waktu sekitar 75 detik antara saat rudal tersebut diluncurkan dan saat rudal tersebut akan mengenai sesuatu. Oleh karena itu, kapten kapal perusak memiliki waktu sekitar 9 hingga 15 detik untuk mengambil keputusan apakah akan menembak jatuh rudal itu,” ungkap Cooper dalam wawancara dengan CBS pada Senin (29/1/2024).

Menurut komandan militer AS itu, “Tidak ada yang pernah menggunakan rudal balistik anti-kapal. Dan tentu saja, pelayaran komersial (yang tak dapat diamati) jauh lebih sedikit dibandingkan kapal Angkatan Laut.”
Cooper, seperti pejabat militer dan politik AS lainnya, menuduh Iran memberikan informasi intelijen yang dibutuhkan Ansarallah untuk menargetkan kapal-kapal Israel dan AS.

Namun dia tidak memberikan bukti apa pun untuk mendukung klaimnya.

Iran adalah bagian dari apa yang dikenal di Timur Tengah sebagai ‘Poros Perlawanan’, yaitu sekelompok negara dan aktor politik non-negara yang menentang pendudukan Israel di Palestina dan kehadiran militer AS di seluruh wilayah.



Selain Teheran dan Damaskus, mereka termasuk kelompok Hizbullah Lebanon, berbagai pasukan Perlawanan Palestina, Ansarallah Houthi di Yaman, dan Perlawanan Irak.

Sejak dimulainya perang genosida Israel di Gaza, Ansarallah Houthi telah bersumpah memblokir akses bagi kapal Israel atau kapal lain yang menuju pelabuhan laut Israel, sampai Israel mengakhiri perangnya terhadap Palestina.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Trump Copot Potret Obama...
Trump Copot Potret Obama di Gedung Putih, Diganti dengan Potretnya yang Lolos dari upaya Pembunuhan
YouTuber Ini Usik Suku...
YouTuber Ini Usik Suku Paling Terasing di Dunia, Ulahnya Dicap Ceroboh dan Bodoh
10 Orang Sekeluarga,...
10 Orang Sekeluarga, Termasuk 7 Anak, Tewas Dibom Israel di Gaza
Whistleblower: Zuckerberg...
Whistleblower: Zuckerberg Bermitra dengan China, Partai Komunis Bisa Akses Data Pengguna Meta
Pria AS yang Namakan...
Pria AS yang Namakan Dirinya Tuan Setan Didakwa Hendak Bunuh Presiden Donald Trump
Mengapa 6 Pesawat Pengebom...
Mengapa 6 Pesawat Pengebom Nuklir B-2 Amerika Serikat Muncul di Pulau Terpencil?
Hari Ini AS-Iran Mulai...
Hari Ini AS-Iran Mulai Berunding: Capai Kesepakatan atau Perang!
Krisis Air di Gaza Semakin...
Krisis Air di Gaza Semakin Parah, Warga Harus Antre Berjam-jam
WhatsApp Down, Pengguna...
WhatsApp Down, Pengguna Ngeluh Tak Bisa Kirim Pesan
Rekomendasi
Statistik Perjalanan...
Statistik Perjalanan Timnas Indonesia U-17 dari Kualifikasi hingga Tembus Perempat Final Piala Asia U-17
5 Artis Sahabat Titiek...
5 Artis Sahabat Titiek Puspa, dari Rossa hingga Hetty Koes Endang
BMKG: Waspadai Cuaca...
BMKG: Waspadai Cuaca Ekstrem di Indonesia Timur Akibat Bibit Siklon Tropis
Berita Terkini
Taliban Eksekusi 4 Pria...
Taliban Eksekusi 4 Pria di Stadion Afghanistan yang Penuh Sesak
3 jam yang lalu
Trump Copot Potret Obama...
Trump Copot Potret Obama di Gedung Putih, Diganti dengan Potretnya yang Lolos dari upaya Pembunuhan
4 jam yang lalu
Pengadilan China Melelang...
Pengadilan China Melelang 100 Ton Buaya Hidup Rp9,2 Miliar, Tapi Pemenang Tanggung Risikonya Sendiri
6 jam yang lalu
YouTuber Ini Usik Suku...
YouTuber Ini Usik Suku Paling Terasing di Dunia, Ulahnya Dicap Ceroboh dan Bodoh
7 jam yang lalu
NATO Latihan Tempur...
NATO Latihan Tempur Besar-besaran Kerahkan 91 Pesawat, Belajar dari Perang Rusia-Ukraina
8 jam yang lalu
PM Kanada Komentari...
PM Kanada Komentari Genosida Gaza oleh Israel, Netanyahu Marah
9 jam yang lalu
Infografis
Jerman Persiapkan Anak-anak...
Jerman Persiapkan Anak-anak Hadapi Krisis Perang Dunia III
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved