Komandan Armada Kelima AS Kewalahan Hadapi Rudal Houthi Yaman

Selasa, 30 Januari 2024 - 20:53 WIB
loading...
A A A
Lebih dari 100.000 warga Palestina, yang sebagian besar adalah warga sipil, tewas dan terluka dalam 116 hari perang Israel yang tiada henti.

Namun, alih-alih menekan Israel untuk menghentikan perang, AS malah membentuk koalisi militer yang dikenal sebagai Penjaga Kemakmuran dan, mulai tanggal 12 Januari, mulai membom sasaran-sasaran Ansarallah Houthi di Yaman.

Namun, serangan AS dan Inggris di Yaman hanya memperburuk situasi, memaksa Houthi memperluas daftar sasarannya. Sejak itu, situasi di Laut Merah semakin memburuk.

Armada Kelima Cooper bermarkas di perairan teritorial seberang Bahrain, satu-satunya negara Arab yang bergabung dengan koalisi AS melawan Yaman.

Anggota Poros Perlawanan lainnya juga secara aktif terlibat dalam jaringan dukungan yang sedang berlangsung di Gaza.

Sementara Hizbullah telah memerangi pasukan Israel di Lebanon selatan dan Israel utara, Perlawanan Islam di Irak telah menyerang berbagai sasaran di berbagai wilayah, termasuk Irak, Suriah, Israel sendiri dan, akhir-akhir ini, Yordania.

Meskipun Perlawanan Irak telah mengaku bertanggung jawab atas berbagai operasi yang menargetkan kepentingan AS dan Israel, pada tanggal 29 Januari, mereka mengaku bertanggung jawab atas serangan di pangkalan militer AS Tower 22 di Yordania.

Tiga tentara AS tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam serangan itu, yang oleh Washington dianggap sebagai eskalasi besar.
(sya)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1089 seconds (0.1#10.140)