Skandal Korupsi Guncang Arab Saudi, CEO Komisi Kerajaan untuk Al-Ula Ditangkap karena Pencucian Uang

Senin, 29 Januari 2024 - 17:50 WIB
loading...
Skandal Korupsi Guncang...
Skandal korupsi mengguncang Arab Saudi dengan penengkapan CEO Komisi Kerajaan untuk Al-Ula. Foto/Reuters
A A A
RIYADH - Amr Al-Madani, CEO Komisi Kerajaan untuk Al-Ula ditangkap atas tuduhan penyalahgunaan wewenang dan pencucian uang senilai 206 juta riyal. Skandal korupsi itu mengguncang Arab Saudi .

Menurut sumber resmi di Otoritas Pengawasan dan Anti Korupsi (Nazaha), Al-Madani yang merupakan mitra Komisi Kerajaan untuk Al-Ula juga ditangkap.

Al-Madani ditahan karena keterlibatannya dalam kejahatan penyalahgunaan kekuasaan dan pencucian uang melalui perolehan kontrak Perusahaan Bakat Nasional dari Kota Raja Abdullah untuk Energi Atom dan Terbarukan dengan cara yang ilegal.

Melansir Saudi Gazette, Al-Madani, salah satu pemilik perusahaan, melakukan kejahatan ini melalui salah satu kerabatnya sebelum dia bergabung dengan sektor pemerintahan.

Total uang yang terlibat dalam malpraktek berjumlah jutaan riyal. Setelah bergabung dengan tugas pemerintahan, Al-Madani secara resmi keluar dari perusahaan tetapi tetap mempertahankan kepemilikannya di perusahaan tersebut.

Dia juga merekomendasikan kesepakatan tersebut kepada departemen yang bertanggung jawab di Komisi Kerajaan dan memungkinkannya memperoleh proyek dengan nilai total jutaan riyal sehingga dia dapat memperoleh keuntungan pribadi dari perusahaan yang terikat kontrak dengan komisi tersebut, dan menerima keuntungan dari proyek tersebut melalui salah satu kerabatnya.



Kerabat Al-Madani, Muhammad Bin Sulaiman Al-Harbi, warga negara Saudi, juga ditangkap. Al-Harbi mengaku menerima sejumlah uang dari perusahaan dan pemiliknya dan mentransfernya ke Al-Madani.

Mitra perusahaan Al-Madani, warga negara Saudi Saeed Bin Atef Ahmed Saeed dan Jamal Bin Khalid Abdullah Al-Dabal, juga ditangkap karena pemahaman dan kesepakatan rahasia mereka dengan CEO atas tuduhan penyalahgunaan kekuasaan dan pencucian uang.

"Prosedur hukum terhadap para tersangka sedang diselesaikan sesuai dengan peraturan dan instruksi, dan mereka akan diajukan ke pengadilan," demikian keterangan Nazaha.

Ditegaskan Nazaha, pihaknya terus mengejar siapa pun yang melanggar batas dana publik atau mengeksploitasi wewenang untuk mencapai keuntungan pribadi atau merugikan kepentingan publik.

Sumber tersebut juga mengatakan bahwa pihak berwenang terus menerapkan apa yang diwajibkan oleh hukum terhadap pelanggar tanpa keringanan hukuman apa pun.

(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Viral, Video Musik Yaman...
Viral, Video Musik Yaman Ledek Para Pemimpin Arab yang Dianggap Kawan Israel
Jelang Haji, Arab Saudi...
Jelang Haji, Arab Saudi Tangguhkan Visa Warga 14 Negara Termasuk Indonesia, Ada Apa?
Trump dan Presiden Suriah...
Trump dan Presiden Suriah akan Bertemu di Arab Saudi
5 Tradisi Lebaran Terunik...
5 Tradisi Lebaran Terunik di Dunia, Ada Adu Pecah Telur Rebus di Afghanistan
Trump akan Berkunjung...
Trump akan Berkunjung ke Arab Saudi pada Pertengahan Mei
11 Negara Merayakan...
11 Negara Merayakan Idulfitri pada Minggu, 15 Negara Putuskan Senin
Arab Saudi dan Negara-negara...
Arab Saudi dan Negara-negara Teluk Rayakan Idulfitri Hari Ini
Yoon Suk Yeol Diberhentikan,...
Yoon Suk Yeol Diberhentikan, Korsel Akan Gelar Pemilihan Presiden pada 3 Juni
Trump Tegaskan Tak Akan...
Trump Tegaskan Tak Akan Batalkan Tarif Baru, Sindir Bantuan untuk Israel
Rekomendasi
Akui Komunikasi Pemerintah...
Akui Komunikasi Pemerintah Belum Baik, Prabowo: Tanggung Jawab Saya
Pemerintah Diyakini...
Pemerintah Diyakini Mampu Tangkal Dampak Tarif Trump, Ini Syaratnya
9 Jurusan Unair dengan...
9 Jurusan Unair dengan UKT di Bawah Rp10 Juta Jalur Mandiri 2025
Berita Terkini
Oman bisa Jadi Penengah...
Oman bisa Jadi Penengah Perundingan Nuklir Baru Iran dan AS
19 menit yang lalu
Ini Tuntutan Masa Demonstran...
Ini Tuntutan Masa Demonstran Amerika, Banyak Kebijakan Partai Republik Diprotes
2 jam yang lalu
3 Tuntutan Masa Demonstran...
3 Tuntutan Masa Demonstran AS, Salah Satunya Menentang Tindakan Sewenang-wenang Trump
2 jam yang lalu
Mengejutkan, Miliarder...
Mengejutkan, Miliarder AS Bill Ackman Desak Trump Hentikan Perang Nuklir Ekonomi di Setiap Negara
3 jam yang lalu
Iran Cemas Gara-gara...
Iran Cemas Gara-gara Medianya Serukan Pembunuhan Donald Trump
4 jam yang lalu
Pria Ini Hendak Ziarah...
Pria Ini Hendak Ziarah Makam Leluhur, tapi Kuburan Lenyap Jadi Ladang Tebu
4 jam yang lalu
Infografis
Salem Al-Dawsari, Penyerang...
Salem Al-Dawsari, Penyerang Arab Saudi Jebol Gawang Argentina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved