5 Alasan AS Meminta Bantuan China atas Serangan Houthi di Laut Merah
loading...
A
A
A
Namun keduanya mengatakan China sejauh ini enggan menggunakan pengaruhnya karena beberapa alasan.
“China lebih memilih untuk ikut campur dalam menjaga kebebasan navigasi AS di Laut Merah dengan menumpahkan darah ke hidung Houthi,” kata Vaez, dilansir Reuters. Dia mengungkapkan bahwa Beijing juga menyadari bahwa Iran tidak memiliki kendali penuh atas sekutunya di Yaman.
Pengaruh china terlihat jelas pada tahun 2023 ketika Tiongkok memfasilitasi kesepakatan antara Iran dan Arab Saudi untuk mengakhiri permusuhan selama bertahun-tahun.
Meskipun ada hubungan ekonomi yang kuat antara China dan Iran, pengaruh Beijing terhadap keputusan geopolitik Teheran tidak bersifat mutlak.
Beberapa pihak di pemerintahan Iran mempertanyakan nilai kemitraan dengan Beijing, dengan menunjuk pada rendahnya volume perdagangan dan investasi non-minyak sejak China dan Iran menandatangani perjanjian kerja sama berdurasi 25 tahun pada tahun 2021.
Media pemerintah Iran mengatakan perusahaan-perusahaan China hanya menginvestasikan USD185 juta sejak saat itu. Media pemerintah juga mengatakan tahun lalu bahwa ekspor non-minyak Iran ke China turun 68% dalam lima bulan pertama tahun 2023 sementara impor Iran dari China naik 40%.
Sebaliknya, perusahaan-perusahaan China tahun lalu berkomitmen untuk berinvestasi miliaran dolar di Arab Saudi setelah negara-negara tersebut menandatangani kemitraan strategis komprehensif pada bulan Desember 2022.
Foto/Reuters
Melansir Reuters, dua orang dalam Iran mengatakan meskipun China tidak dapat diabaikan, Teheran memiliki prioritas lain yang perlu dipertimbangkan dan keputusannya dibentuk oleh berbagai faktor yang saling mempengaruhi dan kompleks.
“Aliansi dan prioritas regional serta pertimbangan ideologis berkontribusi signifikan terhadap keputusan Teheran,” kata salah satu sumber.
“China lebih memilih untuk ikut campur dalam menjaga kebebasan navigasi AS di Laut Merah dengan menumpahkan darah ke hidung Houthi,” kata Vaez, dilansir Reuters. Dia mengungkapkan bahwa Beijing juga menyadari bahwa Iran tidak memiliki kendali penuh atas sekutunya di Yaman.
Pengaruh china terlihat jelas pada tahun 2023 ketika Tiongkok memfasilitasi kesepakatan antara Iran dan Arab Saudi untuk mengakhiri permusuhan selama bertahun-tahun.
Meskipun ada hubungan ekonomi yang kuat antara China dan Iran, pengaruh Beijing terhadap keputusan geopolitik Teheran tidak bersifat mutlak.
Beberapa pihak di pemerintahan Iran mempertanyakan nilai kemitraan dengan Beijing, dengan menunjuk pada rendahnya volume perdagangan dan investasi non-minyak sejak China dan Iran menandatangani perjanjian kerja sama berdurasi 25 tahun pada tahun 2021.
Media pemerintah Iran mengatakan perusahaan-perusahaan China hanya menginvestasikan USD185 juta sejak saat itu. Media pemerintah juga mengatakan tahun lalu bahwa ekspor non-minyak Iran ke China turun 68% dalam lima bulan pertama tahun 2023 sementara impor Iran dari China naik 40%.
Sebaliknya, perusahaan-perusahaan China tahun lalu berkomitmen untuk berinvestasi miliaran dolar di Arab Saudi setelah negara-negara tersebut menandatangani kemitraan strategis komprehensif pada bulan Desember 2022.
2. China Pernah Jadi Mediator Harmonisasi Hubungan Iran dan Saudi
Foto/Reuters
Melansir Reuters, dua orang dalam Iran mengatakan meskipun China tidak dapat diabaikan, Teheran memiliki prioritas lain yang perlu dipertimbangkan dan keputusannya dibentuk oleh berbagai faktor yang saling mempengaruhi dan kompleks.
“Aliansi dan prioritas regional serta pertimbangan ideologis berkontribusi signifikan terhadap keputusan Teheran,” kata salah satu sumber.