Rudal Houthi Kembali Hantam Kapal-kapal di Laut Merah, 2 Tanker Terbakar
loading...
A
A
A
SANAA - Houthi terus melancarkan serangan di Laut Merah untuk menyasar kapal-kapal terkait Israel, Amerika Serikat (AS) dan Inggris.
Kali ini, kapal tanker bahan bakar yang beroperasi atas nama Trafigura Group, terkena rudal dan terbakar saat transit di Laut Merah.
“Peralatan pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan dan mengendalikan kebakaran yang terjadi di satu tangki kargo di sisi kanan kapal,” ungkap juru bicara Trafigura, dilansir Bloomberg.
“Kami tetap berhubungan dengan kapal tersebut dan memantau situasinya dengan cermat. Kapal-kapal militer di wilayah tersebut sedang dikirim untuk memberikan bantuan,” papar juru bicara itu.
Selain itu, kelompok Houthi di Yaman mengatakan pasukan angkatan lautnya menargetkan "kapal tanker minyak Inggris Marlin Luanda" di Teluk Aden, sehingga menyebabkan kebakaran.
“Kami menggunakan sejumlah rudal angkatan laut yang sesuai, serangannya langsung,” ungkap pernyataan Yahya Sarea, juru bicara Houthi di Yaman.
Sebelumnya, perusahaan keamanan maritim Inggris, Ambrey, mengatakan satu kapal terbakar akibat satu rudal menghantam kapal tersebut.
Perusahaan keamanan maritim Inggris, Ambrey, mengatakan kebakaran terjadi ketika satu kapal dagang terkena "misil" di dekat kota Aden, Yaman.
Perusahaan itu mengatakan para kru dilaporkan selamat.
Houthi menegaskan serangan terhadap kapal-kapal kargo itu sebagai respon atas genosida Israel di Jalur Gaza.
Kelompok itu hanya akan menghentikan aksinya jika Israel menghentikan kejahatan perang yang sedang berlangsung di depan mata dunia itu.
Hingga saat ini Israel telah membunuh lebih dari 26.000 warga Palestina di Jalur Gaza. Sebagian besar korban tewas adalah wanita dan anak-anak.
Amerika Serikat menjadi pemasok senjata utama rezim kolonial Zionis yang digunakan untuk membantai warga sipil Gaza.
Kali ini, kapal tanker bahan bakar yang beroperasi atas nama Trafigura Group, terkena rudal dan terbakar saat transit di Laut Merah.
“Peralatan pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan dan mengendalikan kebakaran yang terjadi di satu tangki kargo di sisi kanan kapal,” ungkap juru bicara Trafigura, dilansir Bloomberg.
“Kami tetap berhubungan dengan kapal tersebut dan memantau situasinya dengan cermat. Kapal-kapal militer di wilayah tersebut sedang dikirim untuk memberikan bantuan,” papar juru bicara itu.
Selain itu, kelompok Houthi di Yaman mengatakan pasukan angkatan lautnya menargetkan "kapal tanker minyak Inggris Marlin Luanda" di Teluk Aden, sehingga menyebabkan kebakaran.
“Kami menggunakan sejumlah rudal angkatan laut yang sesuai, serangannya langsung,” ungkap pernyataan Yahya Sarea, juru bicara Houthi di Yaman.
Sebelumnya, perusahaan keamanan maritim Inggris, Ambrey, mengatakan satu kapal terbakar akibat satu rudal menghantam kapal tersebut.
Perusahaan keamanan maritim Inggris, Ambrey, mengatakan kebakaran terjadi ketika satu kapal dagang terkena "misil" di dekat kota Aden, Yaman.
Perusahaan itu mengatakan para kru dilaporkan selamat.
Houthi menegaskan serangan terhadap kapal-kapal kargo itu sebagai respon atas genosida Israel di Jalur Gaza.
Kelompok itu hanya akan menghentikan aksinya jika Israel menghentikan kejahatan perang yang sedang berlangsung di depan mata dunia itu.
Hingga saat ini Israel telah membunuh lebih dari 26.000 warga Palestina di Jalur Gaza. Sebagian besar korban tewas adalah wanita dan anak-anak.
Amerika Serikat menjadi pemasok senjata utama rezim kolonial Zionis yang digunakan untuk membantai warga sipil Gaza.
(sya)