7 Cabang Hizbullah di Dunia, Jaringan Global yang Menggurita

Jum'at, 26 Januari 2024 - 17:15 WIB
loading...
7 Cabang Hizbullah di Dunia, Jaringan Global yang Menggurita
Para pejuang Hizbullah mengibarkan bendera saat pawai di Lebanon. Foto/AP
A A A
BEIRUT - Hizbullah, yang secara harfiah berarti "Partai Allah" adalah organisasi politik dan militer yang berakar di Lebanon dan berperan aktif dalam berbagai konflik di Timur Tengah.

Meskipun pusat kegiatan utamanya berada di Lebanon, Hizbullah juga dituding memiliki “cabang-cabang” di beberapa negara di penjuru dunia.

Meski terdapat klaim dan tautan dengan kelompok atau individu di berbagai negara, konsep "cabang-cabang resmi" Hizbullah di penjuru dunia dapat menjadi hal yang kompleks.

Apalagi Hizbullah tak pernah secara resmi mengakui adanya cabang di negara selain Lebanon. Namun, beberapa entitas dan kelompok di berbagai wilayah diidentifikasi atau dianggap terkait dengan Hizbullah.

Berikut adalah beberapa wilayah di mana aktivitas yang terkait dengan Hizbullah telah dilaporkan:

1. Lebanon, Basis Utama


Hizbullah lahir pada awal 1980-an sebagai reaksi terhadap invasi Israel ke Lebanon. Sejak itu, organisasi ini telah menjadi kekuatan politik yang signifikan di Lebanon, dengan perwakilan di parlemen dan pemerintahan.

Kelompok ini juga memiliki sayap militer yang aktif, terlibat dalam konflik regional dan bentrokan dengan Israel.

Dalam konteks ini, Hizbullah di Lebanon tetap menjadi pusat aktivitas utama gerakan ini.

2. Suriah, Dukung Rezim Assad


Hizbullah telah memperluas pengaruhnya ke Suriah, memberikan dukungan militer dan logistik kepada rezim Presiden Bashar al-Assad.

Keterlibatan Hizbullah dalam konflik Suriah memicu kontroversi dan meningkatkan ketegangan di kawasan tersebut.

Hizbullah di Suriah memiliki peran penting dalam membantu rezim Suriah menghadapi kelompok pemberontak dan teroris.

3. Irak, Dukung Kelompok Syiah


Di Irak, Hizbullah memiliki afiliasi dengan kelompok Syiah dan turut berperan dalam menghadapi tantangan keamanan.

Terutama setelah kejatuhan rezim Saddam Hussein, Hizbullah mendukung kelompok Syiah di Irak, mengakibatkan keberlanjutan ketegangan sektarian di wilayah tersebut.

4. Yaman, Dukung Houthi


Hizbullah juga terlibat dalam konflik di Yaman, memberikan dukungan kepada kelompok pemberontak Houthi yang berjuang melawan pemerintahan yang diakui secara internasional.

Dukungan ini mencakup bantuan logistik dan pelatihan militer. Saat ini Houthi bisa dikatakan menang dalam perang di Yaman.

Kini Houthi berkuasa di Yaman dan memiliki pemerintahan yang kuat dengan dukungan militernya.

5. Afrika, Amerika Latin, dan Eropa


Pihak berwenang di beberapa negara di Afrika, Amerika Latin, dan Eropa telah menuduh Hizbullah terlibat dalam berbagai kegiatan ilegal seperti pembiayaan terorisme, perdagangan narkoba, dan penyelundupan senjata.

Beberapa individu atau kelompok di negara-negara ini dituduh terkait dengan Hizbullah, meskipun seringkali tidak ada struktur organisasional resmi yang dikenali.

Tuduhan itu pun seringkali sulit dibuktikan. Hizbullah juga berulang kali menyangkal tuduhan itu.

6. Amerika Utara


Hizbullah juga telah diidentifikasi pihak berwenang di Amerika Utara, terutama di Amerika Serikat (AS) dan Kanada.

Pemerintah AS dan Kanada telah menetapkan Hizbullah sebagai kelompok teroris, menghukum kegiatan pendanaan dan dukungan terhadap organisasi ini.

7. Palestina


Hizbullah disebut mendukung kelompok-kelompok pejuang Palestina yang melawan rezim kolonial Israel.

Sebagai aktor utama dalam konflik Israel-Palestina, Hizbullah memainkan peran kunci dalam melawan rezim kolonial Israel di kawasan Timur Tengah.

Serangkaian konflik bersenjata dengan Israel, termasuk Perang Lebanon 2006, telah membentuk citra Hizbullah sebagai kekuatan tahan banting dan pemberani di mata banyak orang di kawasan tersebut.

Kini Hizbullah juga terlibat perang terbatas dengan Israel, saat rezim Zionis terus menggelar genosida di Jalur Gaza.

Hizbullah, dengan kehadiran globalnya yang semakin berkembang, memainkan peran penting dalam dinamika politik dan keamanan di Timur Tengah dan di penjuru dunia.

Sementara beberapa melihatnya sebagai kelompok perlawanan, negara-negara Barat menganggapnya sebagai organisasi teroris.

Karena itu pula, keberadaan dan aktivitas Hizbullah di seluruh dunia menjadi perhatian serius bagi komunitas internasional, memicu perdebatan mengenai bagaimana menangani dampak global dari keberadaannya.

(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1323 seconds (0.1#10.140)