Pasukan Israel Curi Artefak Gaza Lalu Dipamerkan di Parlemen

Kamis, 25 Januari 2024 - 20:15 WIB
loading...
A A A
“Perdagangan gelap kekayaan budaya, termasuk barang antik, merupakan kejahatan berdasarkan Konvensi UNESCO tahun 1970 tentang Tindakan yang Harus Diambil untuk Mencegah Impor, Ekspor, dan Pengalihan Kepemilikan Kekayaan Budaya,” papar Yousry.

Puluhan Kesaksian Pencurian


Awal bulan ini, Kantor Media Pemerintah Gaza mengatakan, “Tentara Israel telah menjarah uang dan artefak emas dari Jalur Gaza senilai sekitar USD25 juta, sejak awal agresi.”

Kantor tersebut mengatakan mereka telah menerima “lusinan kesaksian yang diberikan penduduk Jalur Gaza mengenai pencurian uang, emas, dan artefak yang diperkirakan mencapai 90 juta shekel (USD24,5 juta) selama 92 hari terakhir oleh tentara pendudukan Israel.”

Tentara Israel juga telah menghancurkan lebih dari 200 situs arkeologi dan kuno dari 325 situs yang terdaftar, dalam agresi yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, menurut kantor berita Anadolu, mengutip Kantor Media Pemerintah Gaza.

Masjid Agung Omari, Gereja Bizantium di Jabaliya, Kuil Al-Khadir di kota Deir al-Balah di Jalur Gaza tengah, dan pemakaman Bizantium Blakhiya (Anthedon Palestina), barat laut Kota Gaza termasuk di antara situs-situs tersebut.

LSM Israel, Emek Shaveh, mengatakan ratusan situs kuno, monumen bersejarah, museum dan arsip telah dirusak atau dihancurkan sejak dimulainya serangan Israel di Jalur Gaza.

“Kami telah memantau situasi sebaik mungkin sejak awal perang,” ungkap pernyataan organisasi tersebut.

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, lebih dari 25.700 warga Palestina telah tewas, dan 63.730 lainnya terluka dalam genosida Israel yang sedang berlangsung di Gaza mulai tanggal 7 Oktober.

Perkiraan Palestina dan internasional menyebutkan mayoritas dari mereka yang terbunuh dan terluka adalah perempuan dan anak-anak.

Israel hingga saat ini belum tersentuh sanksi internasional. Amerika Serikat terus memasok senjata untuk Israel selama genosida di Jalur Gaza.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1368 seconds (0.1#10.140)