Pertama Kali, Jet Siluman J-20 China Tes Tempur di Atas Laut

Jum'at, 11 Mei 2018 - 15:58 WIB
Pertama Kali, Jet Siluman J-20 China Tes Tempur di Atas Laut
Pertama Kali, Jet Siluman J-20 China Tes Tempur di Atas Laut
A A A
BEIJING - Pesawat jet tempur siluman generasi kelima China, Chengdu J-20, untuk pertama kalinya menjalani tes tempur di atas laut. Jet tempur Beijing buatan lokal ini dianggap menjadi pesaing F-35 Amerika Serikat dan Su-35 Rusia.

Pejabat senior Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China, Kolonel Shen Jinke melalui akun microblog resmi Angkatan Udara menyatakan bahwa uji coba tempur sudah berlangsung. Namun, dia merahasikan tanggal dan lokasi uji coba tersebut.

Pengumuman Shen Jinke pada hari Rabu itu muncul di saat ketegangan China dan Taiwan sedang memanas.

"Latihan itu dilakukan di atas laut dalam kondisi perang yang sebenarnya, untuk meningkatkan kemampuan tempur Angkatan Udara," kata Shen Jinke.

"Ini akan memungkinkan (Angkatan Udara PLA) untuk lebih membela kedaulatan nasional, keamanan dan integritas teritorial," ujarnya.

Analis militer yang berbasis di Beijing, Zhou Chenming, mengatakan bahwa pelatihan di atas laut mengindikasikan bahwa jet tempur kebanggaan Beijing itu akan dikirim ke Taiwan dan Laut China Selatan.

"Latihan J-20 adalah pesan peringatan lain karena tidak terlihat oleh Angkatan Udara Taiwan dan jet tempur siluman ini mampu melakukan serangan presisi pada kepemimpinan (musuh)," kata Zhou, seperti dikutip South China Morning Post, Jumat (11/5/2018).

"Jet Angkatan Udara PLA akan memasuki Taiwan (zona identifikasi pertahanan udara) cepat atau lambat," ujarnya.

Analis militer lain di Beijing, Li Jie, mengatakan kemampuan stealth, supersonik dan manuver jet generasi kelima ini memberikan keuntungan yang jelas atas jet generasi ketiga Taiwan seperti F-16 dan Mirage 2000. Namun, menurutnya, lawan nyata J-20 di kawasan itu adalah F-22 dan F-35A AS di Jepang dan Korea Selatan.

"Tugas utama J-20 adalah mendapatkan superioritas di udara. Dalam praktiknya, Angkatan Udara harus mengambil lawan mereka yang lebih kuat sebagai pertimbangan," kata Li Jie. "Dan mereka harus terbiasa dengan lingkungan yang sebenarnya, dengan panas, kelembaban dan garam di atas laut."

Sekadar diketahui, Jepang telah menerima pesanan pertama dari 42 unit jet tempur F-35A pada bulan Januari dan berencana untuk membeli 20 jet lainnya dalam enam tahun ke depan. Tokyo juga ingin Lockheed Martin mengembangkan jet tempur hibrida berdasarkan kemampuan F-22 dan F-35A.

Sedangkan F-35A pertama Korea Selatan telah melakukan debut publiknya di sebuah upacara di jalur perakitan Lockheed Martin di Texas pada bulan Maret lalu. Seoul akan mengambil pengiriman 40 jet tempur siluman tersebut tahun depan, dan siap memesan lebih dari 20 unit lagi.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5007 seconds (0.1#10.140)