Pangeran Arab Saudi: Tak Ada Normalisasi dengan Israel Tanpa Berdirinya Negara Palestina!

Senin, 22 Januari 2024 - 10:38 WIB
loading...
A A A
Perang pecah di Gaza setelah kelompok Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober, mengakibatkan kematian sekitar 1.200 orang, menurut pihak Israel.

Pada hari Kamis lalu, Duta Besar Arab Saudi untuk Amerika Serikat Putri Reema binti Bandar mengatakan Kerajaan Arab Saudi tidak dapat melanjutkan pembicaraan mengenai kesepakatan penting untuk mengakui Negara Israel sampai ada gencatan senjata di Gaza.

“Saya pikir hal yang paling penting untuk disadari adalah [Kerajaan] belum menempatkan normalisasi sebagai inti kebijakannya. Hal ini menempatkan perdamaian dan kemakmuran sebagai inti kebijakannya,” kata Putri Reema pada panel di Forum Ekonomi Dunia di Davos.

“[Kerajaan] sudah cukup jelas. Ketika terjadi kekerasan di lapangan dan pembunuhan masih terjadi, kita tidak dapat membicarakannya pada hari berikutnya.”

Arab Saudi tidak pernah mengakui Negara Israel dan tidak bergabung dengan Perjanjian Abraham yang ditengahi AS tahun 2020 yang membuat negara tetangganya di Teluk, Bahrain dan Uni Emirat Arab serta Maroko menjalin hubungan formal dengan Israel.

Pemerintahan Presiden AS Joe Biden telah mendorong keras Arab Saudi untuk mengambil langkah yang sama.
(mas)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1022 seconds (0.1#10.140)