NATO Latihan Perang Besar-besaran Libatkan 90.000 Tentara, Ini Respons Rusia

Minggu, 21 Januari 2024 - 13:51 WIB
loading...
NATO Latihan Perang Besar-besaran Libatkan 90.000 Tentara, Ini Respons Rusia
NATO memulai latihan perang besar-besaran Steadfast Defender 2024. Rusia sebut NATO kembali ke skema Perang Dingin. Foto/REUTERS
A A A
MOSKOW - NATO telah memulai latihan perang besar-besaran bernama Steadfast Defender 2024 dengan melibatkan 90.000 tentara. Rusia merespons dengan menyebut aliansi itu telah kembali ke skema Perang Dingin.

“Latihan ini adalah elemen lain dari perang hibrida yang dilancarkan Barat melawan Rusia,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Alexander Grushko kepada kantor berita RIA, Minggu (21/1/2024).

“Latihan sebesar ini menandai kembalinya NATO ke skema Perang Dingin yang final dan tidak dapat dibatalkan, ketika proses perencanaan militer, sumber daya dan infrastruktur sedang dipersiapkan untuk konfrontasi dengan Rusia," paparnya.

Latihan perang Steadfast Defender 2024 akan berlangsung hingga akhir Mei dan melibatkan unit-unit dari seluruh 31 negara anggota NATO (Organisasi Perjanjian Atlantik Utara) ditambah calon anggota baru; Swedia.



"Aliansi akan menunjukkan kemampuannya untuk memperkuat kawasan Euro-Atlantik melalui pergerakan kekuatan transatlantik dari Amerika Utara,” kata Panglima Tertinggi Sekutu NATO Eropa Jenderal Christopher Cavoli di Brussels pada Kamis lalu.

Menurut jenderal Amerika Serikat tersebut, manuver besar-besaran NATO ini terdiri dari serangkaian latihan individu yang lebih kecil, berlangsung dari Amerika Utara hingga sisi timur NATO, dekat perbatasan Rusia.

Ini akan melibatkan 50 kapal Angkatan Laut, 80 pesawat dan lebih dari 1.100 kendaraan tempur. Lebih lanjut, manuver ini—yang terbesar sejak latihan Reforger tahun 1988 selama Perang Dingin—terjadi ketika NATO merombak pertahanannya dalam menghadapi perang Rusia melawan Ukraina.

Aliansi pimpinan AS itu telah mengirimkan ribuan tentara ke sisi timurnya dan menyusun rencana paling luas sejak runtuhnya Uni Soviet untuk melindungi diri dari serangan Rusia.

Laksamana Rob Bauer, ketua komite militer NATO, mengatakan skala latihan tersebut merupakan demonstrasi kesiapan baru aliansi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1026 seconds (0.1#10.140)