Berkunjung ke Swiss, Presiden Israel Dijerat Laporan Pidana

Sabtu, 20 Januari 2024 - 16:53 WIB
loading...
Berkunjung ke Swiss,...
Presiden Israel Isaac Herzog terjerat laporan pidana di Swiss. Foto/Reuters
A A A
GAZA - Presiden Israel Isaac Herzog menjadi sasaran tuntutan pidana selama kunjungannya ke Forum Ekonomi Dunia di Davos. Jaksa penuntut Swiss telah mengkonfirmasi tuntutan pidana itu karena Israel dituduh melakukan kejahatan perang di Gaza.

“Pengaduan pidana akan diperiksa sesuai dengan prosedur biasa,” kata Kantor Kejaksaan Agung Swiss pada Jumat (19/1/2023). Mereka menambahkan bahwa pihaknya akan menghubungi Kementerian Luar Negeri Swiss untuk memeriksa pertanyaan tentang kekebalan individu yang bersangkutan.

Secara teori, negara ketiga tidak memiliki yurisdiksi pidana terhadap kepala negara, kepala pemerintahan, dan menteri luar negeri negara lain saat ini.

Alasan di balik pengaduan dan siapa yang mengajukannya tidak disebutkan secara spesifik.

Juru bicara kantor Herzog tidak mengomentari pernyataan jaksa Swiss, hanya mengatakan bahwa Herzog berkunjung ke Davos untuk menyampaikan posisi Israel mengenai situasi di Gaza.

Kantor berita AFP memperoleh pernyataan yang diduga dikeluarkan oleh orang-orang di balik pengaduan tersebut, berjudul “Tindakan Hukum Melawan Kejahatan Terhadap Kemanusiaan”. Dikatakan bahwa beberapa orang yang tidak disebutkan namanya telah mengajukan tuntutan kepada jaksa federal dan otoritas kewilayahan di Basel, Bern dan Zurich.

Pernyataan tersebut mengatakan bahwa penggugat sedang mencari tuntutan pidana sejalan dengan kasus yang diajukan ke Mahkamah Internasional PBB (ICJ) oleh Afrika Selatan, yang menuduh Israel melakukan genosida dalam serangannya di Gaza.

Meskipun ICJ membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menghasilkan keputusan akhir, Afrika Selatan meminta pengadilan untuk menginstruksikan “tindakan sementara” – sebuah perintah sementara bagi Israel untuk menghentikan perang – sementara kasus ini masih dalam proses.

"Alasan di balik pengaduan yang diajukan ke jaksa Swiss tidak jelas," kata editor diplomatik Al Jazeera, James Bays. Hal ini bisa berhubungan dengan sesuatu yang terjadi di Swiss ketika Herzog menghadiri KTT Davos, jelasnya, atau bisa juga berhubungan dengan pernyataan-pernyataan Herzog sebelumnya mengenai warga Palestina, yang juga dikutip oleh tim hukum Afrika Selatan di Den Haag ketika menyampaikan kasus mereka.

Beberapa hari setelah tanggal 7 Oktober – ketika para pejuang Hamas melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya ke Israel selatan yang menewaskan hampir 1.200 orang – presiden Israel mengatakan bahwa bukan hanya para pejuang Hamas tetapi “seluruh bangsa” yang bertanggung jawab atas kekerasan tersebut dan bahwa Israel akan berperang “sampai kita mematahkan tulang punggung mereka”.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2759 seconds (0.1#10.140)