7 Pemicu Perang Iran dan Pakistan, Salah Satunya Dendam yang Terpendam
loading...
A
A
A
ISLAMABAD - Serangan udara Iran pada Selasa malam lalu di wilayah Pakistan di provinsi barat daya Balochistan mengancam akan menarik Islamabad ke dalam konflik regional yang lebih luas. Apalagi, Pakistan juga meluncurkan serangan balasan ke wilayah Iran.
Pemboman tersebut, yang menurut Iran ditujukan terhadap kelompok bersenjata Jaish al-Adl (Tentara Kehakiman), mengakibatkan kematian sedikitnya dua anak dan melukai tiga lainnya.
Kementerian Luar Negeri iran mengatakan pihaknya “mengutuk keras” insiden – yang terjadi di dekat kota perbatasan Panjgur – dan menyebutnya sebagai pelanggaran kedaulatan Pakistan, dan mengumumkan penarikan utusan Pakistan di Teheran.
Foto/Reuters
Kementerian Luar Negeri Pakistan mengumumkan bahwa mereka menarik duta besarnya di Teheran. Duta Besar Iran untuk Islamabad, yang saat ini berada di Teheran, tidak akan diizinkan kembali ke Pakistan.
“Pelanggaran kedaulatan Pakistan oleh Iran yang tidak beralasan dan terang-terangan tadi malam merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional dan tujuan serta prinsip Piagam PBB,” kata pernyataan itu, sebelum mengeluarkan ancaman.
“Tindakan ilegal ini sama sekali tidak bisa diterima dan tidak ada pembenaran apapun. Pakistan berhak untuk menanggapi tindakan ilegal ini. Tanggung jawab atas konsekuensinya akan berada di tangan Iran.”
Foto/Reuters
Ironisnya, serangan tersebut terjadi di tengah meningkatnya interaksi antara pejabat Pakistan dan Iran, baik sipil maupun militer, dalam beberapa hari terakhir.
Beberapa jam sebelum Iran menembakkan rudal ke Balochistan, Perdana Menteri sementara Pakistan Anwaar-ul-Haq Kakar telah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian di sela-sela Forum Ekonomi Dunia di Davos di Swiss.
Menteri Luar Negeri sementara Pakistan Jalil Abbas Jilani bertemu dengan perwakilan khusus Iran untuk urusan Afghanistan, Hassan Kazmi Qomi, di Islamabad awal pekan ini, di mana keduanya membahas perlunya “peningkatan koordinasi untuk stabilitas regional”.
Pemboman tersebut, yang menurut Iran ditujukan terhadap kelompok bersenjata Jaish al-Adl (Tentara Kehakiman), mengakibatkan kematian sedikitnya dua anak dan melukai tiga lainnya.
Kementerian Luar Negeri iran mengatakan pihaknya “mengutuk keras” insiden – yang terjadi di dekat kota perbatasan Panjgur – dan menyebutnya sebagai pelanggaran kedaulatan Pakistan, dan mengumumkan penarikan utusan Pakistan di Teheran.
7 Pemicu Perang Iran dan Pakistan
1. Pakistan Menarik Duta Besarnya dari Iran
Foto/Reuters
Kementerian Luar Negeri Pakistan mengumumkan bahwa mereka menarik duta besarnya di Teheran. Duta Besar Iran untuk Islamabad, yang saat ini berada di Teheran, tidak akan diizinkan kembali ke Pakistan.
“Pelanggaran kedaulatan Pakistan oleh Iran yang tidak beralasan dan terang-terangan tadi malam merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional dan tujuan serta prinsip Piagam PBB,” kata pernyataan itu, sebelum mengeluarkan ancaman.
“Tindakan ilegal ini sama sekali tidak bisa diterima dan tidak ada pembenaran apapun. Pakistan berhak untuk menanggapi tindakan ilegal ini. Tanggung jawab atas konsekuensinya akan berada di tangan Iran.”
2. Insiden di Tengah Hubungan Diplomasi yang Mesra
Foto/Reuters
Ironisnya, serangan tersebut terjadi di tengah meningkatnya interaksi antara pejabat Pakistan dan Iran, baik sipil maupun militer, dalam beberapa hari terakhir.
Beberapa jam sebelum Iran menembakkan rudal ke Balochistan, Perdana Menteri sementara Pakistan Anwaar-ul-Haq Kakar telah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian di sela-sela Forum Ekonomi Dunia di Davos di Swiss.
Menteri Luar Negeri sementara Pakistan Jalil Abbas Jilani bertemu dengan perwakilan khusus Iran untuk urusan Afghanistan, Hassan Kazmi Qomi, di Islamabad awal pekan ini, di mana keduanya membahas perlunya “peningkatan koordinasi untuk stabilitas regional”.