Presiden Baru Kuba Berjanji Pertahankan Warisan Revolusi Castro

Jum'at, 20 April 2018 - 10:52 WIB
Presiden Baru Kuba Berjanji Pertahankan Warisan Revolusi Castro
Presiden Baru Kuba Berjanji Pertahankan Warisan Revolusi Castro
A A A
HAVANA - Presiden baru Kuba, Miguel Diaz-Canel, memulai masa jabatannya dengan janji untuk membela revolusi sosialis yang dipimpin oleh Castro bersaudara sejak tajun 1959. Diaz juga menekankan perlunya modernisasi ekonomi di negara kepulauan itu.

Sebagai pendukung Partai Komunis yang berkuasa, Diaz-Canel disumpah untuk menggantikan Raul Castro oleh Majelis Nasional. Ini adalah bab baru pemerintahan Kuba yang dikelola dengan hati-hati, bertujuan untuk mempertahankan sistem politik di negara kepulauan itu.

"Mandat yang diberikan oleh orang-orang ke rumah ini adalah untuk memberikan kesinambungan bagi revolusi Kuba di momen bersejarah yang penting," ujar Diaz-Canel (57) kepada majelis dalam pidato pertamanya sebagai presiden seperti dilansir dari Reuters, Jumat (20/4/2018).

Ia lantas menyampaikan penghormatan kepada Raul Castro yang berusia 86 tahun, yang berkuasa satu dekade lalu ketika kesehatan kakaknya Fidel Castro memburuk. Fidel Castro sendiri telah meninggal pada 2016 lalu.

Raul Castro akan mempertahankan pengaruh besarnya sebagai kepala Partai Komunis sampai kongres pada 2021. Diaz-Canel pun memuji reformasi yang dibawanya sebagai presiden, mengatakan Raul akan tetap menjadi pemimpin revolusi dan akan terlibat dalam setiap keputusan besar.

Keluarga Castro telah memerintah negara sosialis itu sejak revolusi yang mengantar Fidel Castro ke tampuk kekuasaan pada tahun 1959.

Di era Raul Castro, sejarah tercipta di Kuba, di mana negara itu melakukan rekonsiliasi dengan musuh bebuyutannya, Amerika Serikat (AS) yang saat itu dipimpin Barack Obama.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4785 seconds (0.1#10.140)