AS, Inggris dan Prancis Desak Indonesia Ikut Tekan Rezim Assad

Jum'at, 20 April 2018 - 00:28 WIB
AS, Inggris dan Prancis...
AS, Inggris dan Prancis Desak Indonesia Ikut Tekan Rezim Assad
A A A
JAKARTA - Amerika Serikat (AS), Inggris dan Prancis mendesak pemerintah Indonesia ikut menekan rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad untuk menghentikan serangan senjata kimia terhadap rakyatnya sendiri. Desakan ini disampaikan Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik, Kamis (19/4/2018).

Dubes Moazzam mengatakan AS, Inggris dan Prancis sangat menyambut pernyataan pemerintah Indonesia mengenai serangan senjata kimia di Suriah. Komentar diplomat London ini disampaikan usai melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi.

Menurutnya, Inggris dan dua sekutunya ingin Indonesia berbuat lebih banyak, termasuk ikut menekan rezim Suriah agar menghentikan serangan terhadap rakyatnya sendiri.

"Kami menyambut pernyataan pemerintah Indonesia, yang diutarakan Menlu pekan lalu, di mana Indonesia telah menetapkan posisinya atas serangan tersebut dan penggunaan senjata kimia di Suriah," kata Moazzam.

"Tapi, kami mengundang pemerintah Indonesia untuk melakukan hal lebih. Kami ingin Indonesia bergabung dengan kami untuk menyeret (Bashar) al-Assad bertanggung jawab atas penyalahgunaan konvensi senjata kimia internasional dan penyalahgunaan senjata kimia terhadap (rakyat) Suriah," ujarnya.

Menurutnya, Washington, London dan Paris ingin agar komunitas internasional mendesak rezim Assad untuk memberikan akses terbuka terhadap tim pencari fakta independen internasional ke Douma, lokasi yang diduga jadi area serangan senjata kimia pada 7 April 2018 lalu.

Dugaan serangan kimia yang dituduhkan dilakukan rezim Assad itu membuat AS, Inggris dan Prancis meluncurkan serangan ratusan rudal terhadap beberapa situs di Suriah pada Sabtu pekan lalu. Pemerintah Suriah dan sekutunya, Rusia, membantah bahwa pasukan Assad sebagai pelaku serangan senjata kimia di Douma.

"Kami khawatir, bukti di situs di Douma telah dirusak. Kami perlu mengumpulkan semua bukti di Douma, kesaksian, video, di Douma. Kami ingin mengundang Indonesia untuk bekerja sama dengan kami untuk hal ini di seluruh komunitas internasional untuk mendorong semua pihak menegakkan konvensi senjata kimia internasional," imbuh Moazzam.
(mas)
Berita Terkait
Amerika Serikat Dituduh...
Amerika Serikat Dituduh sebagai Pencuri Minyak Suriah, Benarkah?
5 Negara NATO dengan...
5 Negara NATO dengan Militer Terkuat Jika Amerika Serikat Keluar, Siapa Saja?
Prancis Serang Kelompok...
Prancis Serang Kelompok Negara Islam di Suriah
2 Kelompok Pemberontak...
2 Kelompok Pemberontak Suriah yang Didanai Amerika Serikat, Benarkah Dibuat untuk Perdamaian?
Suriah Diterima Kembali...
Suriah Diterima Kembali ke Liga Arab, Amerika Serikat Kesal
Apakah Amerika Serikat...
Apakah Amerika Serikat Danai Pemberontak Suriah Gulingkan Assad? Ini Jawabannya
Berita Terkini
7 Persen Penduduk Gaza...
7 Persen Penduduk Gaza Tewas dan Terluka Akibat Serangan Israel sejak Oktober 2023
1 jam yang lalu
China Bantah kalau Mantan...
China Bantah kalau Mantan Presiden Filipina Duterte Minta Suaka
2 jam yang lalu
Ekrem Imamoglu Resmi...
Ekrem Imamoglu Resmi Dipilih Jadi Capres dari Kubu Oposisi Turki
4 jam yang lalu
5 Hewan Liar yang Pernah...
5 Hewan Liar yang Pernah Serang Tentara Israel, Dianggap Lebih Berani dari Pemimpin Negara Muslim Tetangga Palestina
4 jam yang lalu
Jajaki Perundingan Perdamaian...
Jajaki Perundingan Perdamaian Abadi, AS dan Ukraina Konsolidasi di Riyadh
6 jam yang lalu
Jaksa Agung AS Sebut...
Jaksa Agung AS Sebut Demonstran Pro-Palestina sebagai Teroris
7 jam yang lalu
Infografis
Lawan AS, Desak Eropa...
Lawan AS, Desak Eropa Ganti Jet Tempur Siluman F-35 dengan Rafale
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved