Israel Sibuk Perang Melawan Hamas, Netanyahu dan Menhan Zionis Bertikai Hebat
loading...
A
A
A
Gallant merespons, "Anda lupa bahwa Anda juga seorang ajudan."
Pada bagian kedua rapat kabinet, Gallant akhirnya kembali hadir.
Sumber yang dekat dengan Gallant mengatakan kepada surat kabar Maariv bahwa Netanyahu membawa lima ajudan dalam rapat kabinet, meskipun ada larangan untuk mendatangkan para ajudan.
“Kepala staf Kementerian Pertahanan dan sekretaris militer bukanlah barang mewah, mereka adalah lembaga eksekutif yang penting dalam menyampaikan instruksi kepada kementerian dan tentara," kata sumber tersebut.
Menurut sumber tersebut, penolakan kehadiran ajudan Menhan Gallant merupakan kelanjutan langsung dari perilaku sebelumnya terhadap sang menteri, termasuk laporan pencegahan pertemuan pimpinan Shin Bet dan Mossad dengan Gallant.
Sumber tersebut menambahkan bahwa hal seperti itu tidak pernah terjadi sebelumnya.
Sumber yang dekat dengan Netanyahu menyatakan bahwa ini adalah situasi "politik yang adil".
Situasi panas di kabinet terjadi ketika ketegangan antara Netanyahu dan Gallant terus meningkat selama perang.
Gallant dan Netanyahu juga berselisih pada bulan Maret ketika menteri pertahanan memperingatkan dampak reformasi peradilan terhadap masyarakat Israel dan Netanyahu menanggapinya dengan mengumumkan bahwa dia akan memecat Gallant.
Setelah protes besar-besaran pecah terhadap keputusan tersebut, Netanyahu membekukan keputusannya dan membatalkan niatnya untuk memecat Gallant sebagai Menhan Israel.
Anggota Parlemen dari Partai Likud, Tally Gotliv, menanggapi perselisihan itu melalui media sosial X.
Pada bagian kedua rapat kabinet, Gallant akhirnya kembali hadir.
Sumber yang dekat dengan Gallant mengatakan kepada surat kabar Maariv bahwa Netanyahu membawa lima ajudan dalam rapat kabinet, meskipun ada larangan untuk mendatangkan para ajudan.
“Kepala staf Kementerian Pertahanan dan sekretaris militer bukanlah barang mewah, mereka adalah lembaga eksekutif yang penting dalam menyampaikan instruksi kepada kementerian dan tentara," kata sumber tersebut.
Menurut sumber tersebut, penolakan kehadiran ajudan Menhan Gallant merupakan kelanjutan langsung dari perilaku sebelumnya terhadap sang menteri, termasuk laporan pencegahan pertemuan pimpinan Shin Bet dan Mossad dengan Gallant.
Sumber tersebut menambahkan bahwa hal seperti itu tidak pernah terjadi sebelumnya.
Sumber yang dekat dengan Netanyahu menyatakan bahwa ini adalah situasi "politik yang adil".
Situasi panas di kabinet terjadi ketika ketegangan antara Netanyahu dan Gallant terus meningkat selama perang.
Gallant dan Netanyahu juga berselisih pada bulan Maret ketika menteri pertahanan memperingatkan dampak reformasi peradilan terhadap masyarakat Israel dan Netanyahu menanggapinya dengan mengumumkan bahwa dia akan memecat Gallant.
Setelah protes besar-besaran pecah terhadap keputusan tersebut, Netanyahu membekukan keputusannya dan membatalkan niatnya untuk memecat Gallant sebagai Menhan Israel.
Anggota Parlemen dari Partai Likud, Tally Gotliv, menanggapi perselisihan itu melalui media sosial X.