Amerika Kecolongan, Miliarder Partai Komunis China Diam-diam Beli 200.000 Hektare Tanah di AS

Minggu, 14 Januari 2024 - 11:48 WIB
loading...
Amerika Kecolongan,...
Chen Tianqiao, miliarder anggota Partai Komunis China, diam-diam membeli sekitar 200.000 hektare tanah di Amerika Serikat. Foto/Bloomberg
A A A
WASHINGTON - Chen Tianqiao, miliarder yang juga anggota Partai Komunis China, diam-diam telah membeli sekitar 200.000 hektare tanah di Amerika Serikat (AS) hampir satu dekade lalu. Ini memicu kemarahan para politisi Amerika.

Chen terungkap menjadi pemilik asing terbesar kedua atas lahan pertanian di AS.

Para politisi, yang menilai pihak berwenang Amerika kecolongan, ingin tahu mengapa pembelian tanah senilai USD85 juta oleh Chen dirahasiakan selama bertahun-tahun.

Chen, salah satu pendiri Shanda Interactive Entertainment, membeli sekitar 200.000 hektare lahan pertanian di Oregon pada 2015 dengan harga sekitar USD430 per hektare, menurut Land Report—Sebuah majalah yang berfokus pada kepemilikan tanah pribadi di Amerika.



Namun, menurut laporan Mail Online, pembelian lahan seluas itu tidak tercantum dalam catatan kepemilikan tanah pemerintah oleh investor asing.

Anggota Kongres dari Partai Republik di New York, Elise Stefanik, mengatakan kepada New York Post bahwa pemerintahan Presiden Joe Biden telah “menghilangkan tanggung jawab” dalam melindungi lahan pertanian AS agar tidak diambil alih oleh “musuh asing".

“Komunis China membeli lahan pertanian AS untuk menumbangkan kedaulatan kami, melemahkan industri pertanian kami, melanggar batas instalasi militer kami, dan menjelek-jelekkan komunitas pedesaan Amerika,” kata Stefanik, yang dilansir Minggu (14/1/2024).

Kepemilikan tanah Chen baru terungkap baru-baru ini setelah negara secara terbuka menyebutkan salah satu perusahaan Chen sebagai pemilik manfaat dari properti tersebut.

Chen (50) juga memiliki townhouse Manhattan senilai USD39 juta dan properti senilai USD26 juta di Los Angeles, tempat dia tinggal.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1402 seconds (0.1#10.140)