Jadi Korban Serangan Hamas, 30.000 Tentara Israel Cacat seperti Buta dan Lumpuh

Sabtu, 13 Januari 2024 - 20:02 WIB
loading...
Jadi Korban Serangan Hamas, 30.000 Tentara Israel Cacat seperti Buta dan Lumpuh
Ribuan tentara Israel menderita cacat seperti buta dan lumpuh. Foto/Reuters
A A A
GAZA - Situs berita Ibrani, Walla, melaporkan jumlah tentara Israel cacat karena perang melawan Hamas sejak Oktober lalu bisa mencapai 30.000 prajurit. Saat ini, jumlah tentara Israel yang cacat hanya tercatat 4.000 orang dan mendapatkan pengakuan dari pemerintah.

Padahal, jumlah sebenarnya lebih besar. Itu dikarenakan Israel ingin menyembunyikan moralitas tentara yang berperang di Gaza.

“Negara ini bersiap menerima sejumlah besar tentara Israel yang cacat, dan setelah 100 hari perang, sekitar 4.000 tentara telah diakui menderita cacat,” demikian laporan Walla, dilansir Anadolu. Tapi, jumlah tentara yang cacat bisa meningkat hingga 30.000 orang.

Situs berita tersebut menganggap serangan Hamas pada 7 Oktober telah "menyebabkan Israel terlibat dalam perang yang belum pernah dialami sebelumnya dalam hal jumlah tentara yang terluka, namun yang lebih penting, cederanya sangat parah."



“Berkat pengabdian dan perawatan berkualitas tinggi yang diberikan oleh tim penyelamat dan tim medis, mereka yang mengalami cedera parah dapat bertahan hidup,” katanya.

Situs tersebut menambahkan bahwa tentara Israel "tidak memberikan semua data tentang korban luka kepada publik, karena khawatir hal itu akan menurunkan moral masyarakat."

“Saat ini, sekitar 4.000 tentara (penyandang disabilitas) telah diakui menurut klasifikasi 3, artinya mereka berhak atas semua perlakuan dan hak yang dinikmati oleh penyandang disabilitas di tentara Israel tanpa diakui secara resmi dengan cara ini,” demikian laporan Walla.

Laporan tersebut mencatat bahwa gaji diberikan kepada tentara yang terluka dan perawatan mereka tanpa perlu membuktikan apa pun dan bahwa proses rehabilitasi “akan segera dimulai untuk mengintegrasikan mereka kembali ke dalam kehidupan.”

Situs tersebut mengutip Idan Kaliman, ketua Organisasi Penyandang Disabilitas Angkatan Pertahanan Israel, yang mengatakan: "Saya telah berada di organisasi tersebut selama 30 tahun, dan saya belum pernah bertemu dengan orang-orang yang terluka parah sebanyak ini. Ada banyak yang terluka dengan luka parah, anggota tubuh yang diamputasi, kebutaan, atau kelumpuhan."

Kaliman menyatakan bahwa “banyak orang terluka yang anggota tubuhnya diamputasi, serta mereka yang buta dan lumpuh.”

Tentara Israel mengumumkan wajib militer 360.000 tentara cadangan dalam perang yang sedang berlangsung melawan Jalur Gaza sejak 7 Oktober, sementara operasi darat dimulai pada 27 Oktober.

Hingga Jumat pagi, jumlah perwira dan tentara yang tewas di angkatan darat sejak awal perang mencapai 520 orang, termasuk 186 orang sejak dimulainya perang darat di Gaza.
(ahm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1068 seconds (0.1#10.140)