Dubes Rusia: Setiap Rudal AS yang Serang Suriah akan Ditembak Jatuh

Rabu, 11 April 2018 - 15:22 WIB
Dubes Rusia: Setiap...
Dubes Rusia: Setiap Rudal AS yang Serang Suriah akan Ditembak Jatuh
A A A
BEIRUT - Duta Besar (Dubes) Rusia untuk Lebanon, Alexander Zasypkin, mengatakan setiap peluru kendali (rudal) Amerika Serikat yang ditembakkan ke Suriah akan ditembak jatuh. Lokasi peluncuran rudal pun akan jadi target militer Moskow.

Respons yang dijelaskan diplomat Moskow ini berpotensi memicu eskalasi besar dalam perang Suriah.

Dubes Zasypkin, dalam komentar yang disiarkan televisi Lebanon Selasa malam, mengatakan bahwa argumennya mengacu pada pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin dan kepala staf angkatan bersenjata Rusia.

Baca Juga: Waswas Digempur AS, Pasukan Suriah Siaga Tinggi

Militer Rusia mengatakan pada 13 Maret 2018 bahwa pihaknya akan menanggapi setiap serangan AS di Suriah, menargetkan setiap rudal dan lokasi peluncur yang terlibat dalam serangan tersebut.

Rusia saat ini menjadi sekutu paling kuat Presiden Suriah Bashar al-Assad.

AS dan sekutunya sedang mempertimbangkan apakah akan menyerang Suriah atau tidak sebagai respons atas dugaan serangan senjata kimia di Douma, Ghouta timur. Dugaan serangan kimi itu dilaporkan menewaskan sekitar 60 orang.

"Jika ada serangan oleh Amerika, maka...rudal akan jatuh dan bahkan sumber dari mana misil ditembakkan (akan ditargetkan)," kata Zasypkin yang disiarkan stasiun televisi al-Manar, media yang dikelola Hizbullah Lebanon, sebagaimana dikutip Reuters, Rabu (11/4/2018).

"Bentrokan harus dikesampingkan dan oleh karena itu kami siap untuk mengadakan negosiasi," ujar diplomat Rusia ini.

Baca Juga: Putra Mahkota Nyatakan Saudi Siap Ikut Serang Suriah

Rusia dan AS telah memblokir resolusi satu sama lain yang diajukan di Dewan Keamanan PBB. Resolusi Rusia yang ditolak DK PBB adalah usulan agar Organisasi Larangan Senjata Kimia (OPCW) menyelidiki wilayah Douma yang diduga jadi serangan senjata kimia.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump pada hari Selasa waktu Washington membatalkan rencana perjalanan ke Amerika Latin pada akhir pekan ini. Menurut Gedung Putih, Trump memilih fokus pada pengambilan respons terkait insiden di Douma Suriah.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0957 seconds (0.1#10.140)