AS Bisa Paksa Israel Setop Genosida di Gaza tapi Tak Mau Melakukannya

Minggu, 07 Januari 2024 - 10:01 WIB
loading...
AS Bisa Paksa Israel Setop Genosida di Gaza tapi Tak Mau Melakukannya
Warga Palestina melihat kawah besar akibat serangan udara Israel di Khan Younis, Jalur Gaza, 4 Januari 2024. Foto/AP
A A A
WASHINGTON - Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken kembali melakukan perjalanan lain ke Timur Tengah.

Dia bertemu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk membahas permusuhan yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.

Sementara laporan media pekan ini menyatakan Blinken akan mencoba memfasilitasi kembalinya warga Palestina yang kehilangan tempat tinggal akibat pertempuran ke rumah mereka dan mendesak Israel meningkatkan bantuan kepada warga Palestina, pengacara hak asasi manusia AS, Francis Anthony Boyle berpendapat Menteri Luar Negeri AS “merencanakan hal-hal buruk."

Dalam wawancara dengan Sputnik, Boyle, profesor hukum internasional di Fakultas Hukum Universitas Illinois, menyarankan agar Blinken pergi ke Timur Tengah untuk “mengkoordinasikan peningkatan konflik dengan lebih baik” di sana daripada mencoba mengakhiri pertumpahan darah.

“Faktanya, pemerintahan (Presiden AS Joe) Biden hanya perlu memerintahkan Israel untuk segera melakukan gencatan senjata, dan mereka harus melakukannya. Namun tentu saja Blinken tidak akan melakukan hal itu. Dia adalah seorang Zionis yang fanatik. Dia terlibat dalam rencana bersama Netanyahu untuk melakukan genosida langsung terhadap warga Palestina,” tegas Boyle.



Menurutnya, AS tampaknya “hanya mendukung apa pun yang ingin dilakukan Israel,” yang saat ini tampaknya berupaya mengusir lebih dari 2 juta warga Palestina dari Jalur Gaza.

“Jika Anda melihat negara-negara yang akan dikunjungi Blinken, dia akan mencoba menetralisir segala penolakan pada rencana Israel ini dan melihat apakah mereka dapat mewujudkannya,” ujar Boyle.

Dia juga berpendapat pemerintahan Biden “terlibat dalam genosida Israel terhadap Palestina” dengan memasok perangkat keras dan amunisi militer kepada Israel dan dengan memberikan dukungan politik kepada rezim Zionis di kancah internasional.

Rezim kolonial Israel telah membunuh lebih dari 22.000 warga Palestina di Jalur Gaza, tanpa ada sanksi internasiona karena selalu dilindungi AS.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1668 seconds (0.1#10.140)