Anggota Parlemen Israel: Semakin Jelas, Seluruh Warga Gaza Harus Dihancurkan
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Moshe Saada, seorang anggota Parlemen Israel dari Partai Likud yang dipimpin Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, mengatakan bahwa semakin jelas bagi Israel bahwa semua warga Gaza harus dihancurkan.
Saada mengeklaim bahwa seruan tersebut telah menyebar ke seluruh spektrum politik, dengan elemen masyarakat Israel yang lebih moderat menyerukan agar Gaza dalam kondisi saat ini untuk dihancurkan seluruhnya.
“Teman-teman saya di kantor kejaksaan, yang bertengkar dengan saya dalam masalah politik, dalam perdebatan, mengatakan kepada saya, ‘Moshe, jelas bahwa semua warga Gaza perlu dihancurkan', dan ini adalah pernyataan yang belum pernah saya dengar,” kata Saada, seperti dikutip dari Channel 14, Kamis (4/1/2024).
Menurut Saada, pernyataan seperti itu membuktikan bahwa kelompok sayap kanan benar dalam isu ini.
Pernyataan Saada muncul ketika para politisi Israel semakin banyak mengeluarkan pernyataan genosida terhadap warga Palestina di Gaza, di tengah serangan brutal udara dan darat yang telah menewaskan lebih dari 22.000 orang.
Hampir seluruh penduduk Gaza telah mengungsi dari rumah mereka sejak serangan dimulai pada tanggal 7 Oktober.
Meskipun Israel sering mengeklaim bahwa operasi militernya bertujuan untuk memberantas Hamas, beberapa politisi dan anggota Parlemen menyerukan agar Gaza secara keseluruhan dihancurkan.
Pada bulan November, menteri sayap kanan Amichai Eliyahu mengatakan bahwa menjatuhkan senjata nuklir di Jalur Gaza adalah “sebuah pilihan”, dan menyatakan bahwa “tidak ada non-kombatan di Gaza".
Baik Menteri Keuangan Bezalel Smotrich dan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir dalam beberapa hari terakhir menegaskan kembali seruan mereka agar warga Gaza diusir dari wilayah tersebut.
Seruan agar Gaza dibersihkan secara etnis telah dikecam bahkan oleh sekutu paling setia Israel, Amerika Serikat.
Israel dilaporkan sedang mempertimbangkan rencana untuk mengusir penduduk Palestina ke negara ketiga termasuk Kongo.
Saada mengeklaim bahwa seruan tersebut telah menyebar ke seluruh spektrum politik, dengan elemen masyarakat Israel yang lebih moderat menyerukan agar Gaza dalam kondisi saat ini untuk dihancurkan seluruhnya.
“Teman-teman saya di kantor kejaksaan, yang bertengkar dengan saya dalam masalah politik, dalam perdebatan, mengatakan kepada saya, ‘Moshe, jelas bahwa semua warga Gaza perlu dihancurkan', dan ini adalah pernyataan yang belum pernah saya dengar,” kata Saada, seperti dikutip dari Channel 14, Kamis (4/1/2024).
Menurut Saada, pernyataan seperti itu membuktikan bahwa kelompok sayap kanan benar dalam isu ini.
Pernyataan Saada muncul ketika para politisi Israel semakin banyak mengeluarkan pernyataan genosida terhadap warga Palestina di Gaza, di tengah serangan brutal udara dan darat yang telah menewaskan lebih dari 22.000 orang.
Hampir seluruh penduduk Gaza telah mengungsi dari rumah mereka sejak serangan dimulai pada tanggal 7 Oktober.
Meskipun Israel sering mengeklaim bahwa operasi militernya bertujuan untuk memberantas Hamas, beberapa politisi dan anggota Parlemen menyerukan agar Gaza secara keseluruhan dihancurkan.
Pada bulan November, menteri sayap kanan Amichai Eliyahu mengatakan bahwa menjatuhkan senjata nuklir di Jalur Gaza adalah “sebuah pilihan”, dan menyatakan bahwa “tidak ada non-kombatan di Gaza".
Baik Menteri Keuangan Bezalel Smotrich dan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir dalam beberapa hari terakhir menegaskan kembali seruan mereka agar warga Gaza diusir dari wilayah tersebut.
Seruan agar Gaza dibersihkan secara etnis telah dikecam bahkan oleh sekutu paling setia Israel, Amerika Serikat.
Israel dilaporkan sedang mempertimbangkan rencana untuk mengusir penduduk Palestina ke negara ketiga termasuk Kongo.
(mas)