Hizbullah Lebanon Tidak Takut Perang Lawan Israel

Kamis, 04 Januari 2024 - 06:45 WIB
loading...
Hizbullah Lebanon Tidak...
Para pendukung mendengarkan pidato Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah di Beirut, Lebanon, 3 Januari 2024. Foto/AP
A A A
BEIRUT - Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan pada Rabu (3/1/2024) bahwa kelompoknya tidak takut akan konfrontasi dengan Israel dan setiap serangan terhadap Lebanon akan ditanggapi dengan respons yang luar biasa.

Komentarnya muncul setelah pembunuhan pejabat Hamas Saleh al-Arouri di Beirut, Lebanon.

Hizbullah menggambarkan serangan pesawat tak berawak yang menewaskan al-Arouri sebagai “serangan serius terhadap Lebanon” dan bersumpah serangan itu tidak akan terjadi “tanpa tanggapan dan hukuman.” Israel belum secara resmi menyatakan bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Dalam pidatonya, Nasrallah tidak mengumumkan serangan balas dendam, namun mengatakan pembunuhan al-Arouri adalah tindakan “berbahaya” yang akan dibalas.

“Jika musuh berpikir untuk melancarkan perang melawan Lebanon, maka pertempuran kita tidak akan ada batasnya, tanpa batas, tanpa aturan. Dan mereka tahu apa yang saya maksud,” tegas Nasrallah.

Dia menambahkan, “Kami tidak takut perang. Kami tidak takut. Kami tidak ragu-ragu.”

Nasrallah menegaskan Israel telah mengalami “kekalahan strategis” sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, dengan alasan rezim kolonial Zionis belum mampu mengalahkan Hamas di Gaza dan kehilangan “ribuan” tentara dalam bentrokan dengan Hizbullah di perbatasan Lebanon.



Dia menjelaskan, pembantaian di Gaza menunjukkan kepada dunia kenyataan “buruk” yang dihadapi Amerika Serikat (AS), yang dukungannya terhadap Israel menghalangi perang untuk berakhir.

“Siapa yang melakukan pembunuhan di Gaza adalah (pemerintah) Amerika dan keputusan Amerika serta kebijakan Amerika serta rudal Amerika dan bom Amerika,” ujar dia, dilansir Al Jazeera.

Nasrallah juga memuji Houthi atas blokade mereka yang “efektif” di Laut Merah, namun mengatakan pejuang Yaman itu bertindak sendiri dan tidak berkoordinasi dengan gerakan “perlawanan” lainnya di wilayah tersebut.

Israel menyatakan perang terhadap Hamas setelah serangan kelompok Palestina yang berbasis di Gaza pada tanggal 7 Oktober, yang mengakibatkan 1.200 warga Israel terbunuh dan lebih dari 200 orang ditawan.

Sejak itu, lebih dari 22.000 warga Palestina telah dibunuh pasukan Israel di Gaza, menurut kementerian kesehatan setempat.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pemimpin Hizbullah Ancam...
Pemimpin Hizbullah Ancam Hadapi Israel di Lebanon Selatan
Para Tentara Israel...
Para Tentara Israel Jual Barang Jarahan yang Dicuri dari Gaza, Tepi Barat, dan Lebanon
Siapa Masafer Yatta?...
Siapa Masafer Yatta? Komunitas Palestina yang Tampil dalam Dokumenter No Other Land
Hamas Serukan Dunia...
Hamas Serukan Dunia Tekan Israel terkait Gencatan Senjata
Militer Israel Akui...
Militer Israel Akui Gagal Total Hadapi Operasi Badai al-Aqsa Hamas 7 Oktober
5 Fakta Israel Serang...
5 Fakta Israel Serang Warganya yang Disandera Hamas, Penyebab Utamanya Protokol Hannibal
Mossad Kirim 500 Pager...
Mossad Kirim 500 Pager ke Lebanon sebelum Serangan 7 Oktober
Jet Tempur Israel Bombardir...
Jet Tempur Israel Bombardir Lebanon, Berkeliaran di Atas Pemakaman Nasrallah
Jet Tempur Israel Sebar...
Jet Tempur Israel Sebar Teror saat Pemakaman Pemimpin Hizbullah
Rekomendasi
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
19 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
57 menit yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Houthi Yaman Siap Serang...
Houthi Yaman Siap Serang Israel jika Perang Gaza Berlanjut
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved