Hanya 15% Warga Israel Ingin Netanyahu Tetap Menjabat setelah Perang Gaza

Rabu, 03 Januari 2024 - 14:15 WIB
loading...
Hanya 15% Warga Israel Ingin Netanyahu Tetap Menjabat setelah Perang Gaza
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Foto/AP
A A A
TEL AVIV - Hanya 15% warga Israel menginginkan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu tetap menjabat setelah perang melawan Hamas di Gaza berakhir.

Hasil jajak pendapat itu diterbitkan pada Selasa (2/1/2024). Netanyahu berjanji menghancurkan Hamas setelah serangannya pada 7 Oktober di Israel selatan yang menewaskan 1.200 orang dan 240 orang Israel disandera di Gaza.

Pasukan Israel telah menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza dalam serangan brutal mereka selama hampir tiga bulan.

Lebih dari 22.000 warga Palestina telah dibunuh Israel dalam perang tersebut, menurut pejabat kesehatan Gaza, dan sebagian besar penduduknya mengungsi.

Dalam jajak pendapat yang dilakukan Institut Demokrasi Israel (IDI), 56% dari mereka yang ditanyai mengatakan melanjutkan serangan militer adalah cara terbaik memulangkan para sandera.

Adapun 24% berpendapat kesepakatan pertukaran termasuk pembebasan ribuan tahanan Palestina dari penjara-penjara Israel akan menjadi yang terbaik.

Namun hanya 15% yang menginginkan Netanyahu menjadi perdana menteri setelah perang usai, menurut jajak pendapat tersebut.



Saingan politiknya dan mitra kabinet perang saat ini, Benny Gantz yang berhaluan tengah, mendapat dukungan dari 23% responden. Sekitar 30% responden tidak menyebutkan pemimpin yang disukai.

Survei ini dilakukan terhadap 746 responden antara bulan Desember.

Jajak pendapat IDI sebelumnya pada Desember menemukan 69% warga Israel berpendapat pemilu harus diadakan segera setelah perang berakhir.

Netanyahu mengatakan pada Sabtu bahwa dibutuhkan waktu berbulan-bulan sebelum kemenangan dapat dicapai.

Survei berturut-turut menunjukkan popularitasnya merosot tajam sejak serangan mendadak Hamas pada Oktober lalu yang menyebabkan hari paling mematikan dalam 75 tahun negara kolonial Israel.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2014 seconds (0.1#10.140)