Israel Bunuh Pemimpin Hamas Saleh al-Arouri di Beirut Lebanon

Rabu, 03 Januari 2024 - 07:15 WIB
loading...
A A A
Para pejabat Israel telah berulang kali bersumpah menyerang para pemimpin Hamas di luar wilayah pendudukan Palestina, termasuk di Lebanon, Qatar dan Turki, menyusul serangan pada 7 Oktober di Israel selatan.

Pada November, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dia telah menginstruksikan Mossad, badan intelijen Israel, untuk "membunuh semua pemimpin Hamas di mana pun mereka berada."

Pada awal Desember, satu rekaman yang bocor mengungkapkan Ronen Bar, kepala Shin Bet, badan keamanan dalam negeri Israel, mengatakan kepada anggota parlemen Israel bahwa, “Para pemimpin Hamas akan dibunuh di Gaza, di Tepi Barat, di Lebanon, di Turki, di Qatar, di mana pun. Ini akan memakan waktu beberapa tahun, tapi kami akan berada di sana untuk mewujudkannya."

Siapa Saleh al-Arouri?


Arouri adalah wakil ketua biro politik Hamas dan kepala operasi kelompok tersebut di Tepi Barat.

Lahir pada tanggal 19 Agustus 1966 di kota Ramallah, Tepi Barat yang diduduki, ketika kota itu masih berada di bawah kendali Yordania.

Dia menapaki kariernya melalui Hamas, dimulai dengan politik mahasiswa di Universitas Hebron. Belakangan, dia menjadi salah satu pendiri sayap militer gerakan tersebut, Brigade al-Qassam.

Dia menghabiskan 18 tahun di penjara Israel sebelum dibebaskan pada tahun 2010 dan dideportasi ke Suriah.

Arouri hidup relatif bebas di Beirut, tetapi dia dimasukkan dalam daftar teroris Amerika Serikat (AS) pada 2015 dan kepalanya dihargai sebesar USD5 juta dari Washington.

Menurut laporan New York Times, Arouri bertanggung jawab memperkuat hubungan dengan Iran dan Hizbullah.

Dia kerap mengunjungi Teheran untuk bertemu dengan kepala Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran. Dia juga memperluas infrastruktur militer Hamas di Lebanon.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1740 seconds (0.1#10.140)