Israel Akui Bunuh Puluhan Warga Sipil Gaza dalam Pembantaian Malam Natal

Sabtu, 30 Desember 2023 - 12:36 WIB
loading...
Israel Akui Bunuh Puluhan Warga Sipil Gaza dalam Pembantaian Malam Natal
Seorang anak terluka akibat pemboman Israel dibawa ke Rumah Sakit Nasser, Khan Younis, Jalur Gaza selatan, 29 Desember 2023. Foto/AP
A A A
TEL AVIV - Tentara Israel mengakui pada Kamis (28/12/2023) bahwa mereka membunuh puluhan warga Palestina dalam serangan udara di kamp pengungsi Maghazi di Gaza pada Malam Natal.

Seorang juru bicara Angkatan Darat mengatakan kepada Kan News bahwa militer menyesali serangan itu, yang menewaskan 70 orang. Menurut militer rezim penjajah Israel, serangan itu merugikan orang-orang yang berdekatan dengan target yang dimaksud.

"Investigasi awal mengungkapkan bahwa selama serangan itu, bangunan tambahan rusak berdekatan dengan target yang (dimaksudkan untuk) diserang," ungkap juru bicara itu kepada Kan.

"(Ini) tampaknya mengakibatkan kerugian bagi mereka yang tidak terlibat ... IDF menyesali kerugian bagi mereka yang tidak terlibat," papar dia.

Israel sebelumnya telah membom kamp itu, tetapi serangan pada hari Minggu digambarkan sebagai salah satu yang "paling mematikan" sejak awal konflik pada awal Oktober.

Pemboman kamp dimulai tepat sebelum tengah malam pada Malam Natal dan berlanjut ke Hari Natal.

Hamas menyebut serangan itu "pembantaian yang mengerikan" dan "kejahatan perang baru".

Pada Rabu, Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan korban tewas dari operasi Israel telah melampaui 21.000 orang, kebanyakan dari mereka wanita dan anak -anak.



Herzi Halevi, kepala angkatan bersenjata Israel, mengatakan pada Selasa bahwa permusuhan akan berlanjut selama "berbulan -bulan lagi".

Sebanyak 1,9 juta warga Palestina telah dipindahkan secara internal sejak awal serangan Gaza, menurut perkiraan PBB.

Hanya sedikit bantuan yang diizinkan memasuki Gaza sejak awal perang karena Israel telah memberlakukan total blokade pada strip, termasuk memotong aliran air dan pasokan listrik, menyebabkan kekurangan air, bahan bakar, makanan, dan obat -obatan yang parah.

Konflik di Gaza dipicu serangan 7 Oktober oleh pejuang Palestina yang dipimpin Hamas ke Israel selatan, yang menewaskan 1.140 orang Israel, kebanyakan warga sipil, menurut tentara Israel.

Selama serangan Hamas, sekitar 250 orang dibawa ke Gaza sebagai tawanan, di antaranya 129 tetap di Gaza setelah serangkaian pertukaran tahanan.

Serangan Hamas dilancarkan karena Israel telah menangkap dan membunuh ribuan orang Palestina serta terus menyerbu Masjid Al Aqsa.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1096 seconds (0.1#10.140)