Pejabat China Hadapi Ancaman Hukuman Baru, Pelaku Bisa Dipecat atau Dipenjara

Sabtu, 30 Desember 2023 - 08:45 WIB
loading...
Pejabat China Hadapi Ancaman Hukuman Baru, Pelaku Bisa Dipecat atau Dipenjara
Presiden China Xi Jinping berbicara pada upacara pembukaan Kongres Nasional Partai Komunis China ke-20, di Balai Agung Rakyat di Beijing, 16 Oktober 2022. Foto/REUTERS/Thomas Peter
A A A
BEIJING - Anggota Partai Komunis China (PKC) akan menghadapi pengusiran dari partai karena berbagai pelanggaran berdasarkan peraturan baru yang diumumkan badan disiplin partai pekan ini.

Menurut aturan, mereka yang ketahuan membaca buku-buku terlarang, mengajak pelacur atau menggunakan obat-obatan terlarang akan dikeluarkan dari PKC.

Dirancang Komisi Pusat Inspeksi Disiplin (CCDI) partai tersebut dan disetujui politbiro awal bulan ini, peraturan baru ini bertujuan memperketat “disiplin politik” Partai Komunis China, demikian yang dilaporkan outlet berita pemerintah China, Xinhua pada Rabu (27/12/2023).

“Hampir 100 juta anggota PKC akan menghadapi pemeriksaan disipliner, peringatan atau bahkan pengusiran jika mereka terbukti membaca materi yang memfitnah partai tersebut atau sejarahnya, atau memfitnah pemerintah dan militer China,” ungkap laporan Xinhua.

Anggota partai juga akan dikeluarkan karena menggunakan obat-obatan terlarang atau menggunakan jasa pelacur, menurut laporan itu.

“Keduanya dianggap pelanggaran ringan berdasarkan hukum pidana China tetapi dapat menyebabkan kerusakan serius pada citra partai,” ungkap CCDI.

Penghindaran pajak, penggelapan dan penyuapan juga menjadi alasan pemecatan berdasarkan peraturan baru.



CCDI kini mempertimbangkan penerimaan hadiah yang tidak pantas, biaya ceramah atau pekerjaan konsultasi sebagai potensi suap.

Selain itu, pejabat Partai Komunis China di tingkat lokal kini dapat dipecat karena “bertindak ceroboh” di yurisdiksi mereka atau karena menolak menerapkan perintah kebijakan dari Beijing.

Dalam pengumuman terpisah pada Jumat, pemerintah China juga mengumumkan hukuman pidana yang lebih berat bagi penyuapan, yang menargetkan bisnis dan individu yang mencoba menyuap pejabat PKC.

Sejak menjabat untuk ketiga kalinya pada tahun lalu, Presiden China Xi Jinping telah meningkatkan upaya antikorupsinya yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.

Beberapa miliarder dan bankir diusir dari partai dan dipenjara tahun ini, termasuk mantan pejabat bank sentral Sun Guofeng, yang menerima hukuman 16 tahun penjara pada Kamis karena menjual informasi rahasia, dan mantan ketua asuransi Wan Feng, yang dijatuhi hukuman enam setengah tahun di balik jeruji besi pada hari yang sama, karena menerima suap sebesar 12 juta yuan (USD1,7 juta).

Setelah penyelidikan besar-besaran di sektor layanan kesehatan awal tahun ini, lebih dari 180 bos rumah sakit ditangkap karena pelanggaran suap, penggelapan, dan penipuan.

“Para pejabat harus merasa bahwa audit mengikuti mereka seperti bayangan, dan merasa ada seseorang yang mengawasi mereka setiap saat,” ungkap Xi dalam pidatonya di depan pegawai badan pengawas anti-korupsi negara pada Mei.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1149 seconds (0.1#10.140)