4 Tanda Konflik Gaza Terus Menyebar
loading...
A
A
A
2. Hizbullah Terus Menggempur Tentara Israel
Foto/Reuters
Dan di perbatasan Lebanon pada hari Selasa, Israel mengatakan Hizbullah menembakkan rudal anti-tank ke sebuah gereja, melukai sembilan tentara Israel dan seorang warga sipil, setelah itu mereka menembakkan roket dari dekat sebuah masjid, sehingga memicu serangan udara balasan.
Jenyduabm media pemerintah Lebanon melaporkan bahwa serangan Israel telah menewaskan tiga orang dan melukai satu orang di kota Bint Jbeil di Lebanon selatan, 4 km (2,5 mil) dari perbatasan Israel.
Perbatasan Israel-Lebanon sering terjadi baku tembak mematikan di tengah perang Gaza. Lebih dari 150 orang tewas di pihak Lebanon, sebagian besar dari mereka adalah pejuang Hizbullah tetapi juga lebih dari selusin warga sipil, tiga di antaranya adalah pejuang Hizbullah.
3. Kedutaan Israel di Israel Jadi Target Serangan
Foto/Reuters
Sementara itu di India, terjadi ledakan di dekat kedutaan Israel di New Delhi. Pihak berwenang mengatakan tidak ada staf yang terluka.
Israel mendesak warganya di India, khususnya di New Delhi, untuk berhati-hati. Ledakan itu “mungkin merupakan sebuah serangan”, kata Dewan Keamanan Nasional Israel dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Misi Israel di seluruh dunia telah bersiaga di tengah meningkatnya serangan antisemit sejak Israel melancarkan serangan balasan terhadap militan Hamas di Jalur Gaza.
“Kami dapat memastikan bahwa sekitar pukul 17.20 terjadi ledakan di dekat kedutaan,” kata juru bicara Kedutaan Besar Israel Guy Nir kepada Reuters. Dia menambahkan bahwa polisi setempat dan tim keamanan sedang melakukan penyelidikan.
Tidak ada yang ditemukan dalam operasi pencarian tiga jam setelah ledakan, kata seorang pejabat yang terlibat dalam penyelidikan kepada Reuters.
4. AS Melancarkan Serangan Militer di Irak
Foto/Reuters
Militer AS melakukan serangan udara balasan terhadap pejuang Kataib Hizbullah di Irak pada hari Senin setelah serangan pesawat tak berawak di pangkalan AS di Erbil menyebabkan seorang anggota militer AS dalam kondisi kritis dan melukai dua lainnya.