Ledakan Beirut Disusul Pejabat Mundur Massal, Lebanon di Ambang Kolaps

Senin, 10 Agustus 2020 - 07:40 WIB
loading...
A A A
Tetapi Menteri Tenaga Kerja Lamia Yammine lebih skeptis dan mengatakan bahwa belum ada keputusan yang dibuat tentang pengunduran diri.

Jika upaya Diab berhasil menyelamatkan pemerintahannya, anggota parlemen secara luas kemungkinan akan menarik kembali mosi percaya mereka kepada pemerintah.

Delapan anggota parlemen sejauh ini telah mengumumkan atau mengajukan pengunduran diri mereka. Ini termasuk dua dari Partai Sosialis Progresif pimpinan Walid Joumblatt, ketiga anggota parlemen dari Partai Kataeb, dua anggota parlemen dari Free Patriotic Movement (Gerakan Patriotik Merdeka) pimpinan Presiden Michel Aoun, dan anggota parlemen independen lainnya.

Anggota parlemen dari Future Movement (Gerakan Masa Depan) Dima Jamali juga mengatakan dia akan mengajukan pengunduran dirinya pada hari Senin (10/8/2020), tetapi anggota parlemen dari partainya mantan PM Saad Hariri tersebut mengatakan bahwa itu adalah pilihan pribadi Jamali.

Tapi Jamali mengatakan kepada Al Arabiya English bahwa, "Ya, ada pembicaraan tentang pengunduran diri blok lainnya."

Jamali mengatakan dia memberi tahu Hariri tentang keputusannya dan bahwa dia mengerti.

Sekadar diketahui, ada 128 kursi di parlemen Lebanon.

Ketua parlemen Nabih Berri menyerukan sesi umum pada hari Kamis untuk membahas ledakan Beirut dan menanyai pejabat pemerintah.

Duta Besar Lebanon untuk Yordania Tracy Chamoun telah mengumumkan pengunduran dirinya melalui siaran langsung televisi. Dia berasalan bahwa terjadi pencurian dan korupsi di Lebanon. Dia menyerukan semua duta besar untuk mengikuti langkahnya dan tidak memberikan legitimasi kepada elite politik.
(min)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1510 seconds (0.1#10.140)