Urutan Negara BRICS dengan Jumlah Tentara Terbanyak
loading...
A
A
A
JAKARTA - China masih menduduki peringkat teratas sebagai negara BRICS dengan anggota militer atau tentara terbanyak.
BRICS—singkatan dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan—adalah kelompok negara yang memiliki pengaruh signifikan dalam ekonomi global. Selain dominasi ekonomi, anggota-anggota BRICS juga memiliki kekuatan militer yang patut diperhitungkan.
Pada pertengahan 2023, BRICS memperkenalkan enam anggota barunya. Meraka adalah Argentina, Iran, Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab (UAE) dan Ethiopia.
Namun, ketika mengacu pada jumlah tentara militer, peringkat negara-negara BRICS bisa berbeda tergantung pada berbagai faktor seperti populasi, investasi militer, dan teknologi pertahanan.
Urutan Negara BRICS dengan Jumlah Tentara Terbanyak
Sebagai negara dengan populasi terbesar kedua di dunia, China memiliki jumlah anggota militer yang sangat besar.
Dengan lebih dari 2 juta personel aktif, termasuk Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan keamanan paramiliter, China memiliki kekuatan militer yang memengaruhi dinamika keamanan global.
Jumlah ini menjadikan China sebagai negara dengan anggota militer terbanyak di dunia dalam hal jumlah personel aktif.
Setelah China, India menjadi negara BRICS kedua dengan anggota militer terbanyak. Tak hanya dalam daftar anggota BRICS, India juga menempati urutan kedua dunia negara dengan anggota militer terbanyak.
Dengan sejarah panjang dalam urusan militer, India juga memiliki kekuatan militer yang signifikan untuk menjaga keamanan wilayahnya.
Diperkirakan memiliki lebih dari satu juta tepatnya 1,45 juta personel aktif India terus mengembangkan teknologi pertahanan dan memperluas kehadiran militer di berbagai bidang.
Merupakan penerus dari Uni Soviet, Rusia memiliki kekuatan militer yang kuat dan beragam. Rusia duduk di urutan ketiga sebagai negara BRICS dengan anggota militer terbanyak, dan berada di urutan kelima dunia.
Meskipun jumlah personel aktifnya mungkin lebih sedikit daripada China dan India yakni 830.900 personel aktif, Rusia dikenal dengan kekuatan teknologi militer canggih seperti senjata nuklir dan sistem pertahanan rudal.
Iran adalah negara Timur Tengah yang baru bergabung dengan BRICS pada pertengahan 2023.
Iran kerap menjadi momok bagi negara-negara Barat dan Israel dengan program nuklirnya. Negeri Mullah ini pun memiliki kekuatan militer yang mumpuni.
Sejauh ini Iran memiliki jumlah personel militer aktif sebanyak 575.000 anggota yang siap diterjunkan ke medan perang kapan saja.
Sejak pergantian kekuasaan melalui kudeta militer pada 2013 yang mengangkat Presiden Abdel Fattah al-Sisi.
Mesir telah meningkatkan kekuatan militernya dengan mengakuisisi persenjataan baru dan mengembangkan variasi sumber peralatan pertahanannya. Saat ini, Mesir memiliki anggota militer aktif mencapai 440.000 orang.
Brasil—meskipun memiliki sejarah yang lebih ringan dalam urusan militer dibandingkan beberapa anggota BRICS lainnya, masih memiliki jumlah personel yang cukup besar.
Faktor penting lainnya adalah upaya mereka untuk meningkatkan teknologi dan kehadiran militer regional. Sejauh ini Brasil hanya memiliki jumlah personel aktif mencapai 360.000 anggota.
Arab Saudi adalah salah satu kekuatan militer Timur Tengah. Negara ini total memiliki personel militer 350.000.
Kerajaan di Teluk Arab ini juga diperkuat dengan mempunyai deretan senjata yang canggih. Deretan senjata itu digunakan untuk mempertahankan wilayah dari serangan musuh.
Selanjutnya adalah Ethiopia, negara ini memiliki angkatan bersenjata yang berukuran besar. Tercatat, total Ethiopia memiliki 150.000 personel. Ethiopia lebih bergantung pada impor senjata dan perlengkapan militer.
Selanjutnya adalah Argentina yang memiliki anggota militer aktif mencapai 83.000 personel. Argentina juga baru menjadi anggota BRICS pada pertengahan 2023 bersama lima negara baru lainnya.
UEA juga telah memperoleh sistem senjata baru untuk memperkuat yang sudah ada serta meningkatkan pelayanan militer secara menyeluruh.
Negara ini terlibat aktif dalam perang melawan ISIS dan diam-diam menggunakan jet tempur dari Mesir untuk melakukan serangan udara terhadap kelompok militan di Libya tanpa dukungan dari AS.
Meskipun memiliki jumlah personel militer yang lebih kecil dibandingkan dengan anggota BRICS lainnya, Afrika Selatan memainkan peran penting dalam kestabilan regional di Afrika. Meskipun demikian, negara ini fokus pada pengembangan dan modernisasi angkatan bersenjatanya.
BRICS—singkatan dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan—adalah kelompok negara yang memiliki pengaruh signifikan dalam ekonomi global. Selain dominasi ekonomi, anggota-anggota BRICS juga memiliki kekuatan militer yang patut diperhitungkan.
Pada pertengahan 2023, BRICS memperkenalkan enam anggota barunya. Meraka adalah Argentina, Iran, Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab (UAE) dan Ethiopia.
Namun, ketika mengacu pada jumlah tentara militer, peringkat negara-negara BRICS bisa berbeda tergantung pada berbagai faktor seperti populasi, investasi militer, dan teknologi pertahanan.
Urutan Negara BRICS dengan Jumlah Tentara Terbanyak
1. China
Sebagai negara dengan populasi terbesar kedua di dunia, China memiliki jumlah anggota militer yang sangat besar.
Dengan lebih dari 2 juta personel aktif, termasuk Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan keamanan paramiliter, China memiliki kekuatan militer yang memengaruhi dinamika keamanan global.
Jumlah ini menjadikan China sebagai negara dengan anggota militer terbanyak di dunia dalam hal jumlah personel aktif.
2. India
Setelah China, India menjadi negara BRICS kedua dengan anggota militer terbanyak. Tak hanya dalam daftar anggota BRICS, India juga menempati urutan kedua dunia negara dengan anggota militer terbanyak.
Dengan sejarah panjang dalam urusan militer, India juga memiliki kekuatan militer yang signifikan untuk menjaga keamanan wilayahnya.
Diperkirakan memiliki lebih dari satu juta tepatnya 1,45 juta personel aktif India terus mengembangkan teknologi pertahanan dan memperluas kehadiran militer di berbagai bidang.
3. Rusia
Merupakan penerus dari Uni Soviet, Rusia memiliki kekuatan militer yang kuat dan beragam. Rusia duduk di urutan ketiga sebagai negara BRICS dengan anggota militer terbanyak, dan berada di urutan kelima dunia.
Meskipun jumlah personel aktifnya mungkin lebih sedikit daripada China dan India yakni 830.900 personel aktif, Rusia dikenal dengan kekuatan teknologi militer canggih seperti senjata nuklir dan sistem pertahanan rudal.
4. Iran
Iran adalah negara Timur Tengah yang baru bergabung dengan BRICS pada pertengahan 2023.
Iran kerap menjadi momok bagi negara-negara Barat dan Israel dengan program nuklirnya. Negeri Mullah ini pun memiliki kekuatan militer yang mumpuni.
Sejauh ini Iran memiliki jumlah personel militer aktif sebanyak 575.000 anggota yang siap diterjunkan ke medan perang kapan saja.
5. Mesir
Sejak pergantian kekuasaan melalui kudeta militer pada 2013 yang mengangkat Presiden Abdel Fattah al-Sisi.
Mesir telah meningkatkan kekuatan militernya dengan mengakuisisi persenjataan baru dan mengembangkan variasi sumber peralatan pertahanannya. Saat ini, Mesir memiliki anggota militer aktif mencapai 440.000 orang.
6. Brasil
Brasil—meskipun memiliki sejarah yang lebih ringan dalam urusan militer dibandingkan beberapa anggota BRICS lainnya, masih memiliki jumlah personel yang cukup besar.
Faktor penting lainnya adalah upaya mereka untuk meningkatkan teknologi dan kehadiran militer regional. Sejauh ini Brasil hanya memiliki jumlah personel aktif mencapai 360.000 anggota.
7. Arab Saudi
Arab Saudi adalah salah satu kekuatan militer Timur Tengah. Negara ini total memiliki personel militer 350.000.
Kerajaan di Teluk Arab ini juga diperkuat dengan mempunyai deretan senjata yang canggih. Deretan senjata itu digunakan untuk mempertahankan wilayah dari serangan musuh.
8. Ethiopia
Selanjutnya adalah Ethiopia, negara ini memiliki angkatan bersenjata yang berukuran besar. Tercatat, total Ethiopia memiliki 150.000 personel. Ethiopia lebih bergantung pada impor senjata dan perlengkapan militer.
9. Argentina
Selanjutnya adalah Argentina yang memiliki anggota militer aktif mencapai 83.000 personel. Argentina juga baru menjadi anggota BRICS pada pertengahan 2023 bersama lima negara baru lainnya.
10. Uni Emirat Arab
Negara-negara penguasa ini memiliki anggaran pertahanan senilai USD14.4 miliar dengan 65.000 personel militer aktif.UEA juga telah memperoleh sistem senjata baru untuk memperkuat yang sudah ada serta meningkatkan pelayanan militer secara menyeluruh.
Negara ini terlibat aktif dalam perang melawan ISIS dan diam-diam menggunakan jet tempur dari Mesir untuk melakukan serangan udara terhadap kelompok militan di Libya tanpa dukungan dari AS.
11. Afrika Selatan
Meskipun memiliki jumlah personel militer yang lebih kecil dibandingkan dengan anggota BRICS lainnya, Afrika Selatan memainkan peran penting dalam kestabilan regional di Afrika. Meskipun demikian, negara ini fokus pada pengembangan dan modernisasi angkatan bersenjatanya.
(mas)