Prancis Marah Staf Diplomatiknya di Gaza Dibunuh Israel
loading...
A
A
A
Sementara itu, pada hari Jumat, Kementerian Luar Negeri Perancis mengeluarkan pernyataan bersama dengan Australia, Belgia, Kanada, Denmark, Finlandia, Irlandia, Luksemburg, Belanda, Norwegia, Spanyol, Swedia, Swiss, dan Inggris yang meningkatkan kewaspadaan atas meningkatnya kekerasan yang dilakukan pemukim ekstremis Yahudi terhadap warga Palestina di Tepi Barat.
Negara-negara Barat juga menuduh pemerintah Israel menciptakan “lingkungan yang nyaris impunitas” dengan gagal mengadili para pemukim Yahudi. "Perkembangan seperti itu mengancam prospek perdamaian abadi di kawasan," bunyi pernyataan bersama mereka.
Awal bulan ini, Presiden Prancis Emmanuel Macron meminta Israel untuk “mendefinisikan dengan lebih tepat” tujuan akhir mereka di Gaza.
Dia melanjutkan dengan memperkirakan bahwa tujuan yang dinyatakan untuk melenyapkan Hamas akan membuat permusuhan berlarut-larut selama satu dekade penuh.
Negara-negara Barat juga menuduh pemerintah Israel menciptakan “lingkungan yang nyaris impunitas” dengan gagal mengadili para pemukim Yahudi. "Perkembangan seperti itu mengancam prospek perdamaian abadi di kawasan," bunyi pernyataan bersama mereka.
Awal bulan ini, Presiden Prancis Emmanuel Macron meminta Israel untuk “mendefinisikan dengan lebih tepat” tujuan akhir mereka di Gaza.
Dia melanjutkan dengan memperkirakan bahwa tujuan yang dinyatakan untuk melenyapkan Hamas akan membuat permusuhan berlarut-larut selama satu dekade penuh.
(mas)