Ditampar Pria Malaysia karena Tak Berjilbab, Wanita RI Lapor Polisi

Senin, 22 Januari 2018 - 07:45 WIB
Ditampar Pria Malaysia karena Tak Berjilbab, Wanita RI Lapor Polisi
Ditampar Pria Malaysia karena Tak Berjilbab, Wanita RI Lapor Polisi
A A A
PENANG - Seorang wanita Indonesia mengajukan sebuah laporan ke kantor polisi di Malaysia pada hari Minggu atas insiden penamparan yang dilakukan pria di negara tersebut. Korban ditampar di sebuah halte bus di Taman Perwira, Penang, karena tidak mengenakan jilbab.

Kepala Polisi Seberang Perai Tengah, ACP Nik Ros Azhan Nik Abdul Hamid, mengatakan wanita Indonesia berusia 24 tahun tersebut bekerja di sebuah pabrik di Perai. Dia mengklaim bahwa insiden penamparan terjadi pada awal Januari lalu. Saat itu, dia bersama kakaknya yang sedang menunggu bus untuk pergi ke Bukit Mertajam.

Menurut korban, insiden penamparan terjadi pada siang hari ketika seorang pria, yang terlihat acak-acakan, mendekati dia dan bertanya dia akan pergi kemana.

”Menurut wanita tersebut, dia menjawab, dan mengatakan kepada pria itu bahwa dia akan pergi ke kota untuk menemui seorang teman, pria tersebut menjadi marah padanya karena tidak mengenakan jilbab dan mendorong kepalanya dengan tangannya,” kata Nik Ros Azhan, tanpa menyebutkan identitas wanita Indonesia tersebut.

Baca Juga: Viral, Pria Malaysia Tampar Wanita Indonesia karena Tak Pakai Jilbab

Nik Ros Azhan mengatakan rekaman video insiden tersebut telah viral di media sosial setelah diunggah oleh seorang pengguna Facebook.

Polisi telah mengidentifikasi pria yang terlibat dalam insiden tersebut dan telah mendatangi rumahnya. Namun, pria berusia 30 tahun itu tidak berada di rumah.

”Menurut pamannya, pria tersebut tidak waras setelah mengalami kecelakaan lalu lintas 15 tahun yang lalu,” kata Nik Ros Azhan, seperti dikutip dari Bernama, Senin (22/1/2018). Polisi, ujar dia, akan terus melacaknya.

Pengunggah video menamakan diri Mayy Maii Silalahi, warga Malaysia. Dalam video tersebut, Wanita Indonesia yang ditampar terlihat berbusana rapi dan sedang menunggu kedatangan bus dengan para wanita lain.

Video itu telah ditonton sekitar 700.000 kali dan telah dibagikan sekitar 6.000 kali. Awalnya, pria itu mendekati sekelompok wanita di halte bus, beberapa di antaranya mengenakan jilbab dan lainnya tidak.

Dia kemudian menunjuk jarinya pada para wanita yang tidak mengenakan busana penutup kepala itu sambil berteriak.

Pada menit ketiga di video tersebut, pria itu berteriak pada salah satu wanita. ”Apakah Anda Muslim?,” tanya pria itu dengan nada tinggi.

Wanita Indonesia yang ditanya itu menjawab bahwa berjilbab atau tidak adalah pilihan pribadinya. Jawaban itu membuat pria tersebut emosi dan mulai menampar korban.

Insiden itu memicu kecaman publik di Malaysia. Sebagian menganggap perilaku pria itu seperti seorang pengikut Nazi yang diskriminatif. Beberapa orang lainnya menilai kekerasan itu akan merusak citra Islam Malaysia di mata dunia.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5675 seconds (0.1#10.140)