Sosok Geert Wilders, Politisi Anti-Islam yang Jadi Kandidat Kuat PM Belanda
loading...
A
A
A
Film itu menggambarkan Islam sebagai agama kejam dan penuh kekerasan. Akibat memicu kemarahan umat Muslim dunia, film tersebut akhirnya dicekal karena dianggap menghasut konflik.
Selain itu, Wilders juga pernah terlibat dalam aktivitas lain yang memperlihatkan sisi anti-Islam. Misal, seperti penghinaan Alquran, kampanye pelarangan jilbab di Belanda, hingga ajakan menggelar lomba membuat kartun Nabi Muhammad.
Tindakan-tindakan yang memicu amarah umat Islam tersebut tak jarang membuat nyawanya diancam. Meski sudah berulang kali diperingatkan, tetap saja Wilders tak mengubah prinsipnya sebagai sosok anti-Islam.
Terbaru, Wilders menjadi salah satu kandidat kuat untuk menjabat PM Belanda yang baru. Namun, kemenangannya terhambat akibat partai-partai lain yang menolak ajakannya guna berkoalisi.
Sebagai informasi, partai yang dipimpin Wilders (PVV) memiliki 24% suara. Setidaknya, mereka harus mendapat dukungan dari dua partai moderat untuk membangun pemerintahan baru.
Sayangnya, memang partai-partai lain masih menolak ajakannya. Adapun alasannya beragam, dari sikapnya yang anti-imigran hingga prinsip buruknya terhadap kebebasan beragama di Belanda.
Selain itu, Wilders juga pernah terlibat dalam aktivitas lain yang memperlihatkan sisi anti-Islam. Misal, seperti penghinaan Alquran, kampanye pelarangan jilbab di Belanda, hingga ajakan menggelar lomba membuat kartun Nabi Muhammad.
Tindakan-tindakan yang memicu amarah umat Islam tersebut tak jarang membuat nyawanya diancam. Meski sudah berulang kali diperingatkan, tetap saja Wilders tak mengubah prinsipnya sebagai sosok anti-Islam.
Terbaru, Wilders menjadi salah satu kandidat kuat untuk menjabat PM Belanda yang baru. Namun, kemenangannya terhambat akibat partai-partai lain yang menolak ajakannya guna berkoalisi.
Sebagai informasi, partai yang dipimpin Wilders (PVV) memiliki 24% suara. Setidaknya, mereka harus mendapat dukungan dari dua partai moderat untuk membangun pemerintahan baru.
Sayangnya, memang partai-partai lain masih menolak ajakannya. Adapun alasannya beragam, dari sikapnya yang anti-imigran hingga prinsip buruknya terhadap kebebasan beragama di Belanda.
(ahm)