Houthi Ancam Serang Kapal yang Lakukan Perjalanan ke Israel
loading...
A
A
A
SANAA - Seorang juru bicara militer kelompok pemberontak Yaman, Houthi , pada hari Sabtu memperingatkan semua perusahaan pelayaran untuk tidak bekerja sama dengan Israel . Houthi mengancam akan menjadikan mereka sebagai sasaran serangan di Laut Merah .
“Jika Gaza tidak menerima makanan dan obat-obatan yang dibutuhkannya, semua kapal di Laut Merah yang menuju pelabuhan Israel, apapun kewarganegaraannya, akan menjadi sasaran angkatan bersenjata kami,” kata Yahya Saree, saat mengumumkan larangan lewatnya semua kapal yang dalam perjalanan ke Israel seperti dikutip dari Al Arabiya, Minggu (10/12/2023).
Kelompok Houthi yang bersekutu dengan Iran telah menembaki Israel dan kapal-kapalnya di Laut Merah dalam sebuah kampanye yang mereka katakan bertujuan untuk mendukung Palestina. Kapal perang Amerika Serikat (AS) telah menembak jatuh beberapa proyektil mereka.
Pada hari Kamis, Departemen Keuangan AS mengeluarkan sanksi kontra-terorisme baru terhadap individu dan entitas yang terkait dengan Houthi yang didukung Iran.
AS menjatuhkan sanksi kepada 13 individu dan entitas yang menyediakan dana yang dihasilkan dari penjualan komoditas Iran kepada Houthi di Yaman.
“Serangan yang dilancarkan dari wilayah yang dikuasai Houthi juga mengancam kapal perang AS yang beroperasi di perairan internasional,” kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Matt Miller.
Rudal balistik dan proyektil lainnya telah ditembak jatuh oleh kapal perang AS di wilayah tersebut setelah mengarah ke arahnya, kata para pejabat Pentagon. Namun, para pejabat AS tidak mengatakan bahwa Houthi menargetkan aset-aset AS di wilayah tersebut.
Serangan Houthi sendiri telah mencapai Israel. Houthi juga telah menembak jatuh drone MQ-9 Reaper Amerika – yang harganya sedikit di atas USD30 juta – di lepas pantai Yaman.
“Jika Gaza tidak menerima makanan dan obat-obatan yang dibutuhkannya, semua kapal di Laut Merah yang menuju pelabuhan Israel, apapun kewarganegaraannya, akan menjadi sasaran angkatan bersenjata kami,” kata Yahya Saree, saat mengumumkan larangan lewatnya semua kapal yang dalam perjalanan ke Israel seperti dikutip dari Al Arabiya, Minggu (10/12/2023).
Kelompok Houthi yang bersekutu dengan Iran telah menembaki Israel dan kapal-kapalnya di Laut Merah dalam sebuah kampanye yang mereka katakan bertujuan untuk mendukung Palestina. Kapal perang Amerika Serikat (AS) telah menembak jatuh beberapa proyektil mereka.
Pada hari Kamis, Departemen Keuangan AS mengeluarkan sanksi kontra-terorisme baru terhadap individu dan entitas yang terkait dengan Houthi yang didukung Iran.
AS menjatuhkan sanksi kepada 13 individu dan entitas yang menyediakan dana yang dihasilkan dari penjualan komoditas Iran kepada Houthi di Yaman.
“Serangan yang dilancarkan dari wilayah yang dikuasai Houthi juga mengancam kapal perang AS yang beroperasi di perairan internasional,” kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Matt Miller.
Rudal balistik dan proyektil lainnya telah ditembak jatuh oleh kapal perang AS di wilayah tersebut setelah mengarah ke arahnya, kata para pejabat Pentagon. Namun, para pejabat AS tidak mengatakan bahwa Houthi menargetkan aset-aset AS di wilayah tersebut.
Serangan Houthi sendiri telah mencapai Israel. Houthi juga telah menembak jatuh drone MQ-9 Reaper Amerika – yang harganya sedikit di atas USD30 juta – di lepas pantai Yaman.
(ian)