Lindungi Kapal dari Serangan Houthi, AS Bakal Bentuk Gugus Tugas Maritim Laut Merah

Rabu, 06 Desember 2023 - 20:25 WIB
loading...
Lindungi Kapal dari Serangan Houthi, AS Bakal Bentuk Gugus Tugas Maritim Laut Merah
AS bakal bentuk gugus tugas maritim dengan sekutunya untuk melindungi kapal dari serangan Houthi di Laut Merah. Foto/Ilustrasi
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) berencana untuk membentuk gugus tugas angkatan laut bersama sekutunya untuk melindungi kapal-kapal di Laut Merah dari serangan pemberontak Yaman, kelompok Houthi .

“Seperti yang Anda dengar kemarin…kami sedang berdiskusi dengan mitra dan sekutu kami mengenai satuan tugas maritim,” kata juru bicara Pentagon Patrick Ryder kepada wartawan seperti dilansir dari The New Arab, Rabu (6/12/2023).

Kelompok Houthi telah menyerang dan menyita sejumlah kapal yang mereka katakan terkait dengan Israel di perairan dekat Yaman sejak negara Zionis itu memulai perang brutalnya di Jalur Gaza pada Oktober lalu.



“Penting untuk digarisbawahi bahwa serangan Houthi terhadap kapal komersial di perairan internasional menggarisbawahi fakta bahwa ini adalah masalah internasional,” Ryder menekankan.

“Ketiga kapal ini berlayar di perairan internasional, mewakili berbagai negara dalam hal di mana kapal tersebut berbendera dan siapa awak kapalnya. Jadi perundingan tersebut sedang berlangsung,” imbuhnya.

Juru bicara Pentagon tersebut mengatakan gugus tugas maritim akan terdiri dari 38 negara. Menurutnya,koalisi itu tidak akan menentukan tingkat partisipasi tertentu dari negara anggota mana pun.

“Kontribusi tersebut ditentukan oleh masing-masing negara dan oleh karena itu dapat bervariasi tergantung pada kemampuannya untuk menyumbangkan aset dan ketersediaannya untuk menyediakan aset tersebut pada waktu tertentu,” terangnya.



Bulan lalu, dalam insiden pertama, kelompok Houthi yang didukung Iran menyita sebuah kapal kargo yang terkait dengan Israel, memperingatkan AS dan sekutu mereka bahwa mereka akan menyerang lebih banyak kapal karena dukungan mereka terhadap Israel.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1549 seconds (0.1#10.140)