Respon Penghentian Bantuan, Pakistan Bekukan Kerjasama Militer dengan AS

ISLAMABAD - Pakistan memutuskan untuk menangguhkan semua kerjasama militer dengan Amerika Serikat (AS). Penangguhan kerjasama militer ini adalah respon atas penghentian bantuan dana militer oleh AS terhadap Pakistan.

Menteri Pertahanan Pakistan Khurram Dastgir Khan mengatakan, AS menggunakan Pakistan sebagai "kambing hitam" atas kegagalannya di Afghanistan, meski mereka telah menghabiskan miliaran dolar di negara yang dilanda konflik tersebut.

"Kami telah menangguhkan kerja sama skala penuh dari Departemen Pertahanan dan Departemen Intelijen kami. Pakistan tidak ingin memberikan "harga" pada pengorbanannya, namun kami hanya ingin usaha kami diakui," kata Khan.

"Pakistan tidak akan membiarkan perang yang terjadi di Afghanistan meluas dan justru belanjut di negara kami," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (10/1).

Seperti diketahui, pekan lalu AS juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Heather Nauert mengumumkan bahwa hampir semua bantuan ke Pakistan akan dicabut setelah menuduh negara tersebut menyediakan tempat yang aman bagi para teroris yang berperang di Afghanistan. Bantuan ini mencakup USD255 juta dana militer asing untuk tahun fiskal 2016 sebagaimana diamanatkan oleh Kongres.

Menteri Pertahanan AS James Mattis kemudian mengatakan AS akan mengembalikan bantuan keamanan ke Pakistan jika melihat tindakan "menentukan" terhadap kelompok-kelompok teror termasuk jaringan Taliban dan Haqqani.