Terus Menerus Dibombardir Israel, PBB: Warga Gaza Hidup dalam Ketakutan
loading...
A
A
A
Tank-tank Israel, pengangkut personel lapis baja dan buldoser terlihat pada hari Selasa di dekat Khan Younis, memaksa warga sipil yang sudah mengungsi untuk berkemas dan melarikan diri lagi, kata para saksi kepada AFP.
Banyak dari mereka tidak punya pilihan selain mengungsi ke Rafah, dekat perbatasan Mesir.
Serangan ini terjadi ketika rumah sakit yang berfungsi di Gaza kewalahan, langkanya makanan dan meningkatnya risiko bagi orang-orang yang ingin meninggalkan Gaza untuk mencari keselamatan.
Badan UNRWA memperingatkan bahwa wilayah tersebut sedang mengalami gelombang pengungsian baru, dan menekankan bahwa tidak ada “zona aman” yang tersisa di Gaza.
Setidaknya 16.248 warga Palestina tewas akibat kampanye militer mematikan Israel, termasuk ribuan anak-anak, pada hari Rabu.
Jumlah korban tewas sebenarnya di Jalur Gaza diperkirakan jauh lebih tinggi daripada yang dilaporkan, karena ribuan korban terjebak di bawah reruntuhan.
Penyakit mematikan juga menyebar di wilayah tersebut sebagai akibat dari pemboman, pengepungan, dan runtuhnya infrastruktur kesehatan.
Banyak dari mereka tidak punya pilihan selain mengungsi ke Rafah, dekat perbatasan Mesir.
Serangan ini terjadi ketika rumah sakit yang berfungsi di Gaza kewalahan, langkanya makanan dan meningkatnya risiko bagi orang-orang yang ingin meninggalkan Gaza untuk mencari keselamatan.
Badan UNRWA memperingatkan bahwa wilayah tersebut sedang mengalami gelombang pengungsian baru, dan menekankan bahwa tidak ada “zona aman” yang tersisa di Gaza.
Setidaknya 16.248 warga Palestina tewas akibat kampanye militer mematikan Israel, termasuk ribuan anak-anak, pada hari Rabu.
Jumlah korban tewas sebenarnya di Jalur Gaza diperkirakan jauh lebih tinggi daripada yang dilaporkan, karena ribuan korban terjebak di bawah reruntuhan.
Penyakit mematikan juga menyebar di wilayah tersebut sebagai akibat dari pemboman, pengepungan, dan runtuhnya infrastruktur kesehatan.
Baca Juga