Bagaimana Memantau Peningkatan Korban Tewas Kekejaman Israel di Jalur Gaza? Ini Penjelasannya

Kamis, 07 Desember 2023 - 15:23 WIB
loading...
A A A
Gaza sebelum perang memiliki statistik populasi yang kuat – mulai dari sensus tahun 2017 dan survei PBB baru-baru ini – dan sistem informasi kesehatan yang berfungsi lebih baik dibandingkan sebagian besar negara Timur Tengah, kata pakar kesehatan masyarakat kepada Reuters.

Oona Campbell, profesor di London School of Hygiene and Tropical Medicine, mengatakan otoritas kesehatan Palestina memiliki kredibilitas sejak lama dalam metode mereka dalam menjaga statistik dasar dan melacak kematian secara umum, tidak hanya selama masa perang.

Badan-badan PBB bergantung pada mereka.

“Kemampuan pengumpulan data Palestina profesional dan banyak staf kementerian telah dilatih di Amerika Serikat. Mereka bekerja keras untuk memastikan kebenaran statistik,” kata Raymond dari Universitas Yale.

Pada tanggal 26 Oktober, Kementerian Kesehatan Otoritas Palestina menerbitkan laporan setebal 212 halaman yang memuat nama, usia, dan nomor identitas 7.028 warga Palestina yang tercatat tewas akibat serangan udara. Itu dilakukan setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden meragukan jumlah korban jiwa.

Campbell dan dua akademisi lainnya menganalisis data untuk laporan jurnal medis Lancet pada 26 November dan menyimpulkan bahwa tidak ada alasan yang jelas untuk meragukan validitas data tersebut.

“Kami menganggap tidak masuk akal bahwa pola (angka kematian) ini muncul dari pemalsuan data,” tulis para peneliti.

Kementerian Kesehatan Otoritas Palestina belum mengeluarkan laporan rinci serupa sejak itu, yang mencerminkan memudarnya komunikasi dengan Gaza.

Apa yang Israel Katakan Terhadap Jumlah Korban?

Bagaimana Memantau Peningkatan Korban Tewas Kekejaman Israel di Jalur Gaza? Ini Penjelasannya

Foto: Ilustrasi

Seorang pejabat senior Israel mengatakan kepada wartawan pada hari Senin bahwa sekitar sepertiga dari mereka yang tewas di Gaza sejauh ini adalah pejuang musuh, dan memperkirakan jumlah mereka kurang dari 10.000 tetapi lebih dari 5.000, tanpa merinci bagaimana perkiraan tersebut dicapai.

Pejabat tersebut mengatakan bahwa jumlah total sekitar 15.000 orang tewas pada hari Senin yang diberikan oleh Otoritas Palestina, yang tidak merinci jumlah warga sipil dan kombatan, “kurang lebih” benar.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0716 seconds (0.1#10.140)