Antibodi Antraks Ditemukan di Tubuh Tentara Korut yang Membelot

Rabu, 27 Desember 2017 - 10:54 WIB
Antibodi Antraks Ditemukan...
Antibodi Antraks Ditemukan di Tubuh Tentara Korut yang Membelot
A A A
SEOUL - Seorang tentara Korea Utara (Korut) yang membelot ke Korea Selatan (Korsel) ditemukan dengan antibodi antraks dalam sistem kekebalan tubuhnya. Temuan ini memicu kekhawatiran akan kemampuan senjata biologis negara nakal itu.

Seorang pejabat intelijen Korsel mengatakan bahwa tentara yang tidak disebutkan namanya itu telah terkena atau divaksinasi untuk virus antraks dan telah mengembangkan kekebalan terhadap penyakit mematikan tersebut.

"Antibodi antraks telah ditemukan pada tentara Korea Utara yang membelot tahun ini," kata sumber tersebut seperti dikutip dari IB Times, Rabu (27/12/2017).

Laporan tersebut menambah kekhawatiran bahwa Korut mengembangkan senjata biologis, terutama mengingat rincian yang dipublikasikan pada tahun 2015 oleh Lembaga Penelitian Teknologi Biologi Pyongyang yang mengatakan bahwa senjata semacam itu sedang dibuat.

Anthrax bisa membunuh dalam waktu 24 jam kecuali orang telah divaksinasi atau telah mendapatkan antibiotik. Kementerian Pertahanan Korsel menyatakan militer negara itu diperkirakan akan memiliki vaksin antraks yang dikembangkan pada akhir tahun 2019 nanti.

Ada laporan bahwa Pyongyang ingin memasang virus antraks ke rudal balistik antar benuanya yang mampu mencapai Amerika Serikat (AS).

Baca juga:
Korut Dilaporkan Uji Rudal Antarbenua Berhulu Ledak Antraks
https://international.sindonews.com/read/1267578/40/korut-dilaporkan-uji-rudal-antarbenua-berhulu-ledak-antraks-1513817265

Surat kabar Jepang Asahi melaporkan bagaimana Korut bereksperimen dengan peralatan panas dan tekanan tinggi untuk mencegah antraks dari kematian pada suhu tinggi di atas 7.000 derajat yang dihasilkan pada saat masuk kembali ICBM ke atmosfer.

Sebelumnya pada bulan Desember, sebuah laporan Gedung Putih menimbulkan kekhawatiran bahwa Korut sedang mengembangkan senjata kimia dan biologi yang dapat "dikirim melalui rudal".

Sementara itu, tepat sebelum Natal, Korut mengatakan bahwa ini adalah "mimpi" AS untuk berpikir bahwa pihaknya akan melepaskan senjata nuklirnya. Korut pun menyebut sanksi terakhir dari PBB untuk negara tersebut sebuah tindakan perangyang melanggar kedaulatannya.

Sanksi ini dijatuhkan mengikuti peluncuran rudal paling canggih Korut, Hwasong-15.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1160 seconds (0.1#10.140)