Gelombang Tsunami Mini Landa Jepang Pasca Gempa Filipina
loading...
A
A
A
TOKYO - Gelombang tsunami setinggi 40 cm terlihat di pulau Hachijojima Jepang , sekitar 290 km selatan Tokyo, setelah gempa bumi dengan skala cukup besar guncang Filipina . Hal itu dilaporkan Badan Meteorologi Jepang.
Badan tersebut sebelumnya pada hari Minggu (3/12/2023) memperingatkan ketinggian gelombang bisa mencapai satu meter.
Kantor berita Jepang NHK mengatakan gelombang tsunami setinggi 1 meter diperkirakan mencapai pantai barat daya Jepang pada pukul 01:30 Minggu dini hari waktu setempat seperti dikutip dari Al Jazeera.
Gempa bumi berkekuatan setidaknya 7,5 skala Richter melanda Pulau Mindanao di Filipina selatan, memicu perintah evakuasi di beberapa wilayah negara tersebut dan pantai barat daya Jepang.
Menurut Pusat Seismologi Eropa-Mediterania (EMSC) gempa berkekuatan 7,5 skala richter terjadi pada kedalaman 63 km sedangkan Survei Geografis Amerika Serikat menyebutkan gempa berkekuatan 7,6 skala Richter dan kedalaman 32 km dan mengatakan gempa terjadi pada pukul 22:37 malam waktu setempat.
Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina (Phivolcs) pada Sabtu malam mengatakan gelombang tersebut dapat menghantam Filipina pada tengah malam waktu setempat dan berlanjut selama berjam-jam meskipun tidak ada laporan awal mengenai kerusakan gelombang yang signifikan pada saat itu.
Sistem Peringatan Tsunami Amerika Serikat (AS) awalnya mengatakan mungkin ada gelombang setinggi 3 meter di atas permukaan air pasang biasanya di beberapa bagian pantai Filipina. Kemudian dikatakan tidak ada risiko tsunami.
“Berdasarkan semua data yang tersedia, … ancaman tsunami akibat gempa bumi ini kini telah berlalu,” katanya.
Phivolcs mengatakan masyarakat yang tinggal di dekat pantai di provinsi Surigao Del Sur dan Davao Oriental harus segera mengungsi atau pindah lebih jauh ke daratan.
Badan tersebut sebelumnya pada hari Minggu (3/12/2023) memperingatkan ketinggian gelombang bisa mencapai satu meter.
Kantor berita Jepang NHK mengatakan gelombang tsunami setinggi 1 meter diperkirakan mencapai pantai barat daya Jepang pada pukul 01:30 Minggu dini hari waktu setempat seperti dikutip dari Al Jazeera.
Gempa bumi berkekuatan setidaknya 7,5 skala Richter melanda Pulau Mindanao di Filipina selatan, memicu perintah evakuasi di beberapa wilayah negara tersebut dan pantai barat daya Jepang.
Menurut Pusat Seismologi Eropa-Mediterania (EMSC) gempa berkekuatan 7,5 skala richter terjadi pada kedalaman 63 km sedangkan Survei Geografis Amerika Serikat menyebutkan gempa berkekuatan 7,6 skala Richter dan kedalaman 32 km dan mengatakan gempa terjadi pada pukul 22:37 malam waktu setempat.
Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina (Phivolcs) pada Sabtu malam mengatakan gelombang tersebut dapat menghantam Filipina pada tengah malam waktu setempat dan berlanjut selama berjam-jam meskipun tidak ada laporan awal mengenai kerusakan gelombang yang signifikan pada saat itu.
Sistem Peringatan Tsunami Amerika Serikat (AS) awalnya mengatakan mungkin ada gelombang setinggi 3 meter di atas permukaan air pasang biasanya di beberapa bagian pantai Filipina. Kemudian dikatakan tidak ada risiko tsunami.
“Berdasarkan semua data yang tersedia, … ancaman tsunami akibat gempa bumi ini kini telah berlalu,” katanya.
Phivolcs mengatakan masyarakat yang tinggal di dekat pantai di provinsi Surigao Del Sur dan Davao Oriental harus segera mengungsi atau pindah lebih jauh ke daratan.