Diplomat Perempuan Inggris Tewas di Beirut, Diduga Dicekik

Senin, 18 Desember 2017 - 08:42 WIB
Diplomat Perempuan Inggris Tewas di Beirut, Diduga Dicekik
Diplomat Perempuan Inggris Tewas di Beirut, Diduga Dicekik
A A A
BEIRUT - Diplomat perempuan Kedutaan Besar Inggris untuk Lebanon, Rebecca Dykes, 30, ditemukan tewas di pinggir jalan di Beirut. Sumber polisi setempat mengatakan, penyebab kematian korban diduga akibat pencekikan.

Jasad Dykes ditemukan pada Sabtu (16/12/2017) pagi di pinggir jalan di Ibu Kota Lebanon. Polisi masih menyelidiki apakah staf kedutaan Inggris itu menjadi korban penyerangan seksual atau tidak.

Mengutip laporan The Guardian, Senin (18/12/2017), Dykes diduga keluar dari sebuah pesta di Gemmayze, bagian dari ibu kota Lebanon yang terkenal dengan kafe dan barnya. Dia pergi sendirian sekitar tengah malam pada hari Jumat.

Jasad korban ditemukan di jalan raya Metn yang mengarah keluar dari Beirut. Sebuah analisis forensik menunjukkan bahwa dia meninggal sekitar pukul 04.00 pagi.

Sumber-sumber kepolisian Beirut mengatakan kepada Telegraph bahwa hasil autopsi pertama menunjukkan penyebab kematian adalah pencekikan. Namun, dugaan ini masih akan dikonfirmasi melalui pemeriksaan postmortem kedua.

Polisi yakin serangan itu tidak bermotif politik.

“Ini mengerikan. Kami tidak tahu apa yang terjadi padanya sampai kami mendapat telepon hari ini untuk pergi ke kantor polisi guna memberikan pernyataan,” kata seorang teman korban kepada Telegraph.

Menurut halaman profilnya di Linkedln, Rebecca Dykes telah bekerja sebagai manajer program dan kebijakan untuk Departemen Pembangunan Internasional di Kedutaan Inggris.

Pihak keluarga di Inggris terguncang dengan kabar kematian korban.”Kami hancur oleh hilangnya Rebecca tercinta kami. Kami melakukan semua yang kami bisa untuk memahami apa yang terjadi,” kata pihak keluarga melalui seorang juru bicara.

”Kami meminta agar media menghormati privasi kami saat kami berkumpul sebagai sebuah keluarga. Saat ini sangat sulit,” lanjut pihak keluarga.

Duta Besar Inggris untuk Lebanon, Hugo Shorter, mengaku terkejut dengan berita duka tersebut.

”Seluruh kedutaan sangat terkejut, sedih dengan berita ini. Pikiran saya ada dalam keluarga Becky, teman dan kolega karena kehilangan yang tragis ini. Kami memberikan dukungan konsuler kepada keluarga. Kami sangat dekat dengan pihak berwenang Lebanon yang melakukan penyelidikan,” kata Shorter melalui Twitter.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4375 seconds (0.1#10.140)