Bank Central Sebut Lebanon Saat Ini Bergerak Tanpa ‘Kepala’
loading...
A
A
A
BEIRUT - Gubernur Bank Central Lebanon , Riad Salameh mengatakan bahwa negaranya saat ini bergerak tanpa “kepala”. Pernyataan itu datang setelah Bank Central Lebanon mencabut subsisi BBM, yang memicu kemarahan publik.
Salameh mengatakan, tidak ada yang menjalankan negara saat, dia membela keputusannya untuk menghentikan subsidi bahan bakar yang telah menguras cadangan mata uang. Dia mengatakan pemerintah dapat menyelesaikan masalah dengan cepat dengan mengeluarkan undang-undang yang diperlukan.
Dia menekan balik tuduhan pemerintah bahwa dia telah bertindak sendiri dalam mendeklarasikan penghentian subsidi, dengan mengatakan semua orang tahu keputusan itu akan datang.
Dirinya mengatakan Lebanon bisa pulih tetapi tidak bisa mengatakan berapa lama waktu yang dibutuhkan. “Sejauh ini Anda tidak memiliki siapa pun yang menjalankan negara ini,” katanya, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (15/8/2021).
Menurutnya, untuk Bank Central bisa terus memberikan subsidi, perlu undang-undang untuk mengizinkan penggunaan cadangan wajib, sebagian dari simpanan yang harus dilindungi undang-undang.
“Kami mengatakan kepada semua orang: Anda ingin menghabiskan cadangan wajib, kami siap, beri kami hukum. Ini akan memakan waktu lima menit,” kata Salameh.
Sebagai bagian dari krisis keuangan Lebanon yang lebih luas, krisis bahan bakar yang terus memburuk telah mencapai titik kritis, dengan rumah sakit, toko roti dan banyak bisnis mengurangi operasi atau menutup sepenuhnya karena kehabisan bahan bakar.
Salameh mengatakan, tidak ada yang menjalankan negara saat, dia membela keputusannya untuk menghentikan subsidi bahan bakar yang telah menguras cadangan mata uang. Dia mengatakan pemerintah dapat menyelesaikan masalah dengan cepat dengan mengeluarkan undang-undang yang diperlukan.
Dia menekan balik tuduhan pemerintah bahwa dia telah bertindak sendiri dalam mendeklarasikan penghentian subsidi, dengan mengatakan semua orang tahu keputusan itu akan datang.
Dirinya mengatakan Lebanon bisa pulih tetapi tidak bisa mengatakan berapa lama waktu yang dibutuhkan. “Sejauh ini Anda tidak memiliki siapa pun yang menjalankan negara ini,” katanya, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (15/8/2021).
Menurutnya, untuk Bank Central bisa terus memberikan subsidi, perlu undang-undang untuk mengizinkan penggunaan cadangan wajib, sebagian dari simpanan yang harus dilindungi undang-undang.
“Kami mengatakan kepada semua orang: Anda ingin menghabiskan cadangan wajib, kami siap, beri kami hukum. Ini akan memakan waktu lima menit,” kata Salameh.
Sebagai bagian dari krisis keuangan Lebanon yang lebih luas, krisis bahan bakar yang terus memburuk telah mencapai titik kritis, dengan rumah sakit, toko roti dan banyak bisnis mengurangi operasi atau menutup sepenuhnya karena kehabisan bahan bakar.
(ian)