Bank Central Sebut Lebanon Saat Ini Bergerak Tanpa ‘Kepala’

Minggu, 15 Agustus 2021 - 05:31 WIB
loading...
Bank Central Sebut Lebanon...
Gubernur Bank Central Lebanon, Riad Salameh mengatakan bahwa negaranya saat ini bergerak tanpa kepala. Foto/REUTERS
A A A
BEIRUT - Gubernur Bank Central Lebanon , Riad Salameh mengatakan bahwa negaranya saat ini bergerak tanpa “kepala”. Pernyataan itu datang setelah Bank Central Lebanon mencabut subsisi BBM, yang memicu kemarahan publik.

Salameh mengatakan, tidak ada yang menjalankan negara saat, dia membela keputusannya untuk menghentikan subsidi bahan bakar yang telah menguras cadangan mata uang. Dia mengatakan pemerintah dapat menyelesaikan masalah dengan cepat dengan mengeluarkan undang-undang yang diperlukan.

Dia menekan balik tuduhan pemerintah bahwa dia telah bertindak sendiri dalam mendeklarasikan penghentian subsidi, dengan mengatakan semua orang tahu keputusan itu akan datang.

Dirinya mengatakan Lebanon bisa pulih tetapi tidak bisa mengatakan berapa lama waktu yang dibutuhkan. “Sejauh ini Anda tidak memiliki siapa pun yang menjalankan negara ini,” katanya, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (15/8/2021).

Menurutnya, untuk Bank Central bisa terus memberikan subsidi, perlu undang-undang untuk mengizinkan penggunaan cadangan wajib, sebagian dari simpanan yang harus dilindungi undang-undang.

“Kami mengatakan kepada semua orang: Anda ingin menghabiskan cadangan wajib, kami siap, beri kami hukum. Ini akan memakan waktu lima menit,” kata Salameh.

Sebagai bagian dari krisis keuangan Lebanon yang lebih luas, krisis bahan bakar yang terus memburuk telah mencapai titik kritis, dengan rumah sakit, toko roti dan banyak bisnis mengurangi operasi atau menutup sepenuhnya karena kehabisan bahan bakar.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pemimpin Hizbullah Ancam...
Pemimpin Hizbullah Ancam Hadapi Israel di Lebanon Selatan
Para Tentara Israel...
Para Tentara Israel Jual Barang Jarahan yang Dicuri dari Gaza, Tepi Barat, dan Lebanon
Mossad Kirim 500 Pager...
Mossad Kirim 500 Pager ke Lebanon sebelum Serangan 7 Oktober
Jet Tempur Israel Bombardir...
Jet Tempur Israel Bombardir Lebanon, Berkeliaran di Atas Pemakaman Nasrallah
Jet Tempur Israel Sebar...
Jet Tempur Israel Sebar Teror saat Pemakaman Pemimpin Hizbullah
Jelang Pemakaman Hassan...
Jelang Pemakaman Hassan Nasrallah, Israel Serang Lebanon
Hizbullah akan Gelar...
Hizbullah akan Gelar Pemakaman Massal untuk Nasrallah, 5 Bulan setelah Dirudal Israel
Siapa yang Mengusulkan...
Siapa yang Mengusulkan Adanya Israel Raya? Rupanya Sosok Pencipta Zionis
Israel Mundur dari Lebanon...
Israel Mundur dari Lebanon Selatan, Tetap Berada di 5 Pos Perbatasan
Rekomendasi
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
22 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Saat Ini, Musuh Terberat...
Saat Ini, Musuh Terberat Israel Adalah Kelompok Houthi Yaman
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved