Israel Bakal Bersihkan Masjid Gaza dari Ideologi Beracun

Rabu, 29 November 2023 - 05:57 WIB
loading...
A A A
Netanyahu menunjuk Uni Emirat Arab dan Bahrain sebagai contoh negara-negara Arab yang telah menjalani proses ini, kemungkinan besar mengacu pada pengakuan mereka terhadap Israel pada tahun 2020. Dengan Riyadh berada di titik puncak kesepakatan pengakuan yang ditengahi Amerika Serikat (AS) sebelum perang saat ini dimulai, Netanyahu menambahkan bahwa hal yang sama juga terjadi di Arab Saudi.

Pemimpin Israel menyarankan agar “teman-teman Arab” negaranya dapat membantu membangun kembali Jalur Gaza, di mana PBB memperkirakan sekitar setengah dari seluruh rumah telah hancur sejak perang dimulai. Awal bulan ini, Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi mengatakan bahwa negara-negara Arab tidak akan mengambil bagian dalam upaya pemeliharaan perdamaian pasca-konflik di Gaza, dan mereka juga tidak akan “membersihkan kekacauan” yang ditinggalkan oleh militer Israel.

"Bagaimana orang bisa bicara tentang masa depan Gaza jika kita tidak tahu Gaza seperti apa yang akan tersisa setelah agresi ini berakhir?” tanya Safadi saat itu.

Musk melakukan perjalanan ke Israel pada hari Senin untuk bertemu dengan Netanyahu dan keluarga warga Israel yang disandera oleh Hamas. Kunjungan tersebut dilakukan di tengah tuduhan dari kelompok Yahudi bahwa miliarder tersebut mengizinkan konten anti-Semit di X, dan berakhir dengan Musk mendukung serangan Israel di Gaza.



(ian)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1810 seconds (0.1#10.140)