Jurnalis Israel: Zionis Jatuh ke dalam Perangkap Hamas

Selasa, 28 November 2023 - 23:17 WIB
loading...
Jurnalis Israel: Zionis...
Jurnalis Israel menilai negaranya telah jatuh ke dalam perangkap Hamas dengan menyepakati gencatan senjata. Foto/Ilustrasi
A A A
TEL AVIV - Kelompok perlawanan Islam Hamas dan pemimpinnya di Jalur Gaza , Yahya Sinwar, telah memanipulasi Israel dalam beberapa hari terakhir sehubungan dengan jeda kemanusiaan. Hal itu diungkapkan koresponden militer surat kabar Yedioth Ahronoth, Yossi Yehoshua, mengatakan

Yehoshua menambahkan bahwa Hamas sedang menentukan syarat-syarat perjanjian dengan Israel dan jumlah warga Palestina yang dibebaskan, serta identitas tawanan perang Israel yang ingin dibebaskan.

“Musuh-musuh kami melihat kami dari semua sisi untuk melihat bagaimana kami berperilaku dan bagaimana kami lebih memilih gencatan senjata daripada melanjutkan pertempuran dengan imbalan pemulihan sejumlah kecil orang yang diculik. Ini tidak berfungsi sebagai pencegahan, dan ini terjadi setelah tentara pulih dari keterkejutan yang mereka alami pada tanggal 7 Oktober,” katanya seperti dikutip dari Middle East Monitor, Selasa (28/11/2023).

Yehoshua bertanya mengapa tentara pendudukan tidak melancarkan serangan darat besar-besaran terhadap Khan Younis dan Rafah di Jalur Gaza selatan pada saat yang sama ketika mereka melancarkan serangannya ke Gaza utara.



“Banyak petugas bertanya-tanya: Jika kita tidak menyerang Jalur Gaza selatan setelah perang selama 50 hari, kapan hal ini akan terjadi?” katanya, seraya mencatat “saat-saat penghinaan” yang dialami Israel pada hari Sabtu ketika Hamas memutuskan untuk menunda pembebasan tahanan gelombang kedua.

Dia mengutip forum militer yang mengatakan bahwa perang tidak akan membuahkan hasil jika Rafah tidak diduduki Israel, tidak menguasai perbatasan dengan Mesir. Setelah menguasai Rafah, Israel harus mengancam akan memutus seluruh jalur kehidupan di Gaza jika semua tawanan perang tidak dibebaskan.

Seperti diketahui, Israel dan Hamas sepakat untuk melakukan gencatan senjata selama empat hari dengan kesepakatan pembebasan para sandera ditukar dengan tahanan Palestina.

Berdasarkan ketentuan kesepakatan saat ini, Hamas akan membebaskan total 50 wanita dan anak-anak Israel yang disandera di Gaza. Tidak ada batasan dalam kesepakatan mengenai jumlah orang asing yang dapat dibebaskan.

Seorang juru bicara pemerintah Israel mengatakan jumlah sandera yang masih ditahan di Gaza pada hari Senin adalah 184 orang, termasuk 14 orang asing dan 80 warga Israel dengan kewarganegaraan ganda.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Hamas: Perundingan dengan...
Hamas: Perundingan dengan Mediator Gencatan Senjata Gaza Intensif dalam Beberapa Hari Terakhir
Hamas Bantah Pernyataan...
Hamas Bantah Pernyataan Khaled Meshaal tentang Penyerahan Kekuasaan di Gaza
Mahasiswi PhD Asal Turki...
Mahasiswi PhD Asal Turki Ini Diculik saat Hendak Berbuka Puasa, Terancam Dideportasi dari AS karena Dituding Mendukung Hamas
Inilah 4 Negara NATO...
Inilah 4 Negara NATO yang Pro Israel, Siapa Saja Itu?
Mengapa Banyak Umat...
Mengapa Banyak Umat Islam Tinggal di Israel? Ini Analisisnya
Militer Israel Bunuh...
Militer Israel Bunuh Juru Bicara Hamas saat Serangan Brutal di Gaza
Hamas: Sandera Akan...
Hamas: Sandera Akan Pulang dalam Peti Mati Jika Israel Coba Membebaskan dengan Paksa
Korban Tewas Gempa Mynamar...
Korban Tewas Gempa Mynamar dan Thailand Tembus 1.600 Orang
Arab Saudi Rayakan Idul...
Arab Saudi Rayakan Idul Fitri Minggu 30 Maret, Gerhana Tak Pengaruhi Penampakan Hilal
Rekomendasi
Hati-hati, 3 Hal yang...
Hati-hati, 3 Hal yang harus Dihindari Kaum Wanita saat Merayakan Idulfitri
Ribut di Tempat Parkir,...
Ribut di Tempat Parkir, Polisi Polres Rohil dan Temannya Tewas Ditikam
Lebaran Hari Ini, Ratusan...
Lebaran Hari Ini, Ratusan Umat Islam di Kota Solo Gelar Salat Id
Berita Terkini
Raja Saudi Salman Ikut...
Raja Saudi Salman Ikut Salat Id di Jeddah, MBS di Masjidilharam
42 menit yang lalu
Wanita Tampar Askar...
Wanita Tampar Askar Masjid Nabawi, Polisi Madinah Turun Tangan
1 jam yang lalu
11 Negara Merayakan...
11 Negara Merayakan Idulfitri pada Minggu, 15 Negara Putuskan Senin
2 jam yang lalu
Trump Tuntut Ukraina...
Trump Tuntut Ukraina Bayar Kembali Semua Bantuan AS dengan Bunganya
3 jam yang lalu
Trump Pecat Hampir Semua...
Trump Pecat Hampir Semua Karyawan Institut Perdamaian yang Didanai Kongres AS
4 jam yang lalu
Eks PM Inggris Tegaskan...
Eks PM Inggris Tegaskan Tidak Ada Alternatif NATO
5 jam yang lalu
Infografis
Kucing Caracal Serang...
Kucing Caracal Serang Tentara Israel, Dipuji Lebih Membela Palestina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved