Spanyol Akan Akui Negara Palestina Meskipun Uni Eropa Tak Setuju

Sabtu, 25 November 2023 - 20:04 WIB
loading...
A A A
Meski pemimpin Belgia lebih menahan diri dalam berbicara, Sanchez mengatakan Israel tidak mengikuti hukum internasional dan menuduh Israel melakukan “pembunuhan tanpa pandang bulu” terhadap “ribuan anak” di Gaza.

Sanchez juga dengan tegas mengutuk serangan Hamas pada 7 Oktober.

“Kekerasan hanya akan menyebabkan lebih banyak kekerasan. Kita perlu mengganti kekerasan dengan harapan dan perdamaian. Ini yang saya sampaikan kepada Presiden dan Perdana Menteri Israel,” kata Sanchez di perlintasan perbatasan Rafah.

Berbicara mengenai apakah Belgia akan mengakui Negara Palestina, De Croo mengatakan prioritas pertama adalah membebaskan para sandera yang ditawan oleh Hamas dan membantu meringankan krisis kemanusiaan di Jalur Gaza.

“Kemudian, kita perlu duduk mengelilingi meja dan mendiskusikan topik tersebut,” kata De Croo.

Saat ini, sembilan dari 27 negara anggota UE mengakui Negara Palestina. Pada tahun 2014, Swedia menjadi negara pertama yang melakukan hal tersebut saat menjadi negara anggota Uni Eropa.

Sebelumnya pada hari Jumat, PM Belgia dan Spanyol bertemu dengan Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi.

Al-Sisi menyarankan agar komunitas internasional perlu mengambil kendali demi perdamaian abadi di Israel dan Palestina.

“Kita membutuhkan pengakuan internasional terhadap Negara Palestina, dan PBB perlu melakukan intervensi. Mengambil arah ini akan mencerminkan keseriusan komunitas internasional untuk mencapai perdamaian di kawasan kami,” katanya, menjelaskan gagasannya untuk negara Palestina yang didemiliterisasi dengan perbatasan tahun 1967, dan kemungkinan besar akan hadir dengan kehadiran pasukan internasional.
(mas)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1674 seconds (0.1#10.140)