Perang Gaza Belum Berakhir! Berikut 3 Alasannya
loading...
A
A
A
Militer Israel mengatakan bahwa mereka memperkirakan Hamas akan mencoba mendorong atau mendorong warga sipil untuk kembali ke bagian utara Jalur Gaza dan mereka siap untuk mencegah hal itu terjadi.
Israel menyebarkan selebaran di wilayah selatan Gaza, memperingatkan ratusan ribu warga Palestina yang mengungsi di sana agar tidak kembali ke utara di tengah serangan darat.
Namun, ratusan orang terlihat berjalan ke utara pada hari Jumat.
Mengutip para saksi, kantor berita Palestina Wafa mengatakan bahwa tujuh orang terluka oleh pasukan Israel ketika mereka mencoba melakukan perjalanan ke Gaza utara.
Foto/Reuters
Banyak orang tidak lagi memiliki rumah untuk kembali setelah tujuh minggu pemboman dan invasi darat Israel yang dimulai pada tanggal 7 Oktober.
Warga Gaza Ashraf Shann mengatakan kepada Al Jazeera bahwa dia memiliki perasaan campur aduk tentang gencatan senjata tersebut.
“Saya tidak punya tempat untuk kembali meskipun [Israel] mengizinkan kami kembali ke Kota Gaza. Rumah saya dibom dan hancur total pada hari ketiga perang,” katanya.
“Pada saat yang sama, saya turut berbahagia untuk orang-orang yang orang-orang tercintanya hilang. Setidaknya mereka bisa pergi dan mengambil potongan-potongan itu dan mencoba mencarinya.”
Zak Hania, seorang pengungsi Palestina yang melarikan diri dari kamp pengungsi Shati, mengatakan “semuanya rusak di Gaza”.
Israel menyebarkan selebaran di wilayah selatan Gaza, memperingatkan ratusan ribu warga Palestina yang mengungsi di sana agar tidak kembali ke utara di tengah serangan darat.
Namun, ratusan orang terlihat berjalan ke utara pada hari Jumat.
Mengutip para saksi, kantor berita Palestina Wafa mengatakan bahwa tujuh orang terluka oleh pasukan Israel ketika mereka mencoba melakukan perjalanan ke Gaza utara.
3. Gaza Hancur
Foto/Reuters
Banyak orang tidak lagi memiliki rumah untuk kembali setelah tujuh minggu pemboman dan invasi darat Israel yang dimulai pada tanggal 7 Oktober.
Warga Gaza Ashraf Shann mengatakan kepada Al Jazeera bahwa dia memiliki perasaan campur aduk tentang gencatan senjata tersebut.
“Saya tidak punya tempat untuk kembali meskipun [Israel] mengizinkan kami kembali ke Kota Gaza. Rumah saya dibom dan hancur total pada hari ketiga perang,” katanya.
“Pada saat yang sama, saya turut berbahagia untuk orang-orang yang orang-orang tercintanya hilang. Setidaknya mereka bisa pergi dan mengambil potongan-potongan itu dan mencoba mencarinya.”
Zak Hania, seorang pengungsi Palestina yang melarikan diri dari kamp pengungsi Shati, mengatakan “semuanya rusak di Gaza”.